Channel9.id – Jakarta. Indonesia merdeka, masih seperti bayi merah, masih rentan atas gangguan dari dalam maupun rencana kedatangan kembali penjajah Belanda.
Di Jakarta, para pemimpin yang dikomandoi oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta, terus melakukan persiapan, pembenahan dan pembentukan struktur ketatanegaraan.
Hari ini di hari kelima setelah Proklamasi 17 Agustus 1945 yang dibacakan di kediaman Soekarno, di Jalan Pegangsaan Timur, maka segera Panitia Persiapan Kemerdekaan membentuk tiga badan penting, yaitu Komite Nasional Indonesia, Partai Nasional Indonesia, dan Badan Keamanan Rakyat.
Dalam situasi yang tidak menentu, karena Pasukan Jepang yang telah kalah perang, juga tidak mau menyerahkan senjatanya kepada laskar-laskar pemuda pejuang Indonesia, karena mereka terikat perjanjian dengan Sekutu untuk tetap dalam status quo wilayah jajahan Jepang.
Bahkan di beberapa daerah, khususnya di Bukit Tinggi, Tentara Jepang seluruh pasukan kompi Gyugun yang berasrama di Buncah Dulai, dan beberapa tempat lain secara resmi dibubarkan.
Di hari kelima, para pemuda yang bekerja pada Pos (PTT) Pekan Baru mendapat berita mengenai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Di beberapa wilayah di luar Jawa, berita kemerdekaan memang datang agak telat dibanding daerah-daerah lain di Jawa.