TKN Prabowo-Gibran Imbau Pendukung Tak Datang ke KPU 13 November: Akan Dibenturkan, Tak Kondusif
Hot Topic Nasional

Hasil Survei Indikator Politik Unggul, TKN Prabowo-Gibran: Jangan Terlena!

Channel9.id – Jakarta. Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran meminta para simpatisan dan partai koalisi tidak terlena dengan hasil survei Indikator Politik Indonesia.
Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono mengatakan hasil survei Indikator Politik Indonesia hanya bersifat sementara, meskipun bisa menjadi rujukan. Namun, tujuan akhirnya, menurut Budisatrio, adalah memenangkan Prabowo-Gibran pada 14 Februari 2024 nanti.

“Keunggulan survei ini kan hanya bersifat sementara. Ini bisa jadi ukuran namun tujuan akhirnya adalah memenangkan pemilihan pada tanggal 14 Februari nanti,” ujarnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (27/12).

Dia juga meminta kepada semua simpatisan relawan dan partai koalisi untuk tetap terus tancap gas, jangan terlena dengan hasil survei Indikator Politik Indonesia.

“Kami mengimbau semua tim dan relawan untuk merapatkan barisan, tidak boleh terlena. Kita sudah di jalur yang benar, mari bekerja lebih keras lagi,” katanya.

Jika mengacu pada beberapa lembaga survei, menurut Budisatrio, dirinya optimistis Prabowo-Gibran akan memenangkan Pemilu 2024 hanya satu putaran.

“Jika benar ini terjadi sekali putaran, ini akan sangat menguntungkan tidak hanya bagi kami, tapi juga untuk seluruh bangsa Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya, Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa berdasarkan survei nasional 23—24 Desember 2023 itu pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo-Gibran jika pemilu dilakukan hari ini meraup suara hingga 46,7%.

“Melihat elektabilitas dari capres dan cawapres saat ini masih dipimpin oleh Prabowo dan Gibran,” ujarnya melalui agenda rilis Indikator: Peta Elektoral Pasca-debat Capres dan Cawapres, Selasa (26/12/2023).

Burhanuddin pun memerinci bahwa di posisi kedua ditempati oleh Ganjar Prabowo/Mahfud MD yang mendapatkan suara hingga 24,5% dan disusul oleh Anies Baswedan/Muhaimin Iskandar di 21%. Adapun, pemilih yang tidak menjawab mencapai 7,8%.

Burhanuddin menyebut bahwa Anies/Imin mengalami tren yang stagnan lantaran pada Oktober di 19,6%, kemudian pada November hingga 3—5 Desember berada di 23,3%, dan kembali menurun pada 23—24 Desember di angka 21%.

Baca juga: Survei Indikator Politik Pasca Debat: Prabowo-Gibran Unggul Dibuntuti Ganjar-Mahfud

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  6  =