Hot Topic Nasional

Hasto Sebut Data Sirekap Berubah 753 Kali usai Pengumuman Hasil Pemilu

Channel9.id – Jakarta. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut data yang ditampilkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) masih bergerak dan berubah meski hasil Pilpres dan Pileg 2024 sudah ditetapkan pada Rabu (20/3/2024) malam.

“Hari ini kami masih melihat bahwa perhitungan-perhitungan di dalam Sirekap itu masih banyak mengalami perubahan-perubahan,” kata Hasto dalam konferensi pers bersama sekjen partai politik pendukung Ganjar-Mahfud di Media Center, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).

Hasto mengaku telah mengecek Sirekap sejak Rabu malam hingga Kamis siang. Berdasarkan pengamatannya, ia menyebut perubahan data di Sirekap mencapai 753 kali.

“Saya mengecek, tadi malam saya tungguin langsung dari jam 23.00 tadi malam, sampai tadi siang sekitar jam 12.30, itu setidaknya masih ada perubahan dilebih dari 753 kali perubahan padahal dinyatakan sudah rekapitulasi selesai,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan temuan pakar IT bahwa sejak 14 Februari, ketika perhitungan Pemilu mulai dilakukan, sudah terjadi perubahan sebanyak 431.515 kali di lebih dari 243.000 TPS.

Menurutnya, Sirekap bukan hanya sekadar alat bantu seperti yang disampaikan KPU. Sebab, dalam proses rekapitulasi suara, KPU menggunakan Sirekap sebagai bahan rujukan.

Oleh karena itu, ia menegaskan KPU harus mempertanggungjawabkan Sirekap yang dibiayai masyarakat melalui APBN.

“Di dalam praktek ketika terjadi persoalan selisih antara C1 yang disampaikan oleh saksi-saksi, dengan hasil perhitungan, itu rujukannya adalah Sirekap. Jadi ini lebih dari sekedar alat bantu. Apalagi juga menggunakan dana APBN yang harus dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga menyatakan hingga kini pihaknya belum menerima berita acara hasil Pemilu yang dibacakan KPU pada Rabu malam.

Hasto menyebut saat itu, saksi pasangan nomor 3, Ganjar-Mahfud juga tidak ikut menandatangani berita acara rapat pleno KPU pada Rabu malam karena menilai adanya kecurangan dalam Pilpres.

“Melihat kecurangan hulu hilir yang terjadi, saksi dari pasangan Ganjar-Mahfud tidak menandatangani berita acara dan menyampaikan berbagai bentuk keberatan-keberatan, sekitar sembilan halaman terhadap seluruh pelaksanaan Pilpres,” jelasnya.

Adapun berdasarkan penetapan KPU RI atas rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional Pilpres 2024, Rabu (20/3/2024), Prabowo-Gibran dinyatakan memperoleh 96.214.691 suara.

Sementara itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengantongi 40.971.906 suara. Selanjutnya, capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md menghimpun 27.040.878 suara.

Rekapitulasi meliputi perolehan suara di 38 provinsi di Indonesia dan 128 wilayah luar negeri.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  4  =