Hati-hati Heat Stroke, Perhatikan Hal Ini Saat Olahraga di Cuaca Panas
Lifestyle & Sport

Hati-hati Heat Stroke, Perhatikan Hal Ini Saat Olahraga di Cuaca Panas

Channel9.id-Jakarta. Cuaca belakangan ini lebih banyak panasnya daripada sejuknya. Bagi pecinta olahraga, hal ini bukanlah alasan untuk menghentikan rutinitas olahraga. Meski begitu, ada hal yang mesti diwaspadai nih, yakni perihal heat stroke. Heat stroke sendiri merupakan kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu yang sangat tinggi, namun tubuh tak bisa mengaturnya. Kondisi ini bahkan bisa mengancam jiwa.

Kita tahu bahwa olahraga saja sudah bisa membuat suhu tubuh meningkat dan banyak berkeringat untuk menstabilkan suhu. Nah, dengan cuaca panas dan olahraga, risiko heat stroke bisa meningkat. Maka dari itu, Kamu tak bisa sembarangan. Coba perhatikan tips berikut ini agar olahraga tetap aman meski cuaca sedang panas.

1. Jangan olahraga siang hari
Hindari berolahraga di siang hari saat cuaca sedang panas-panasnya agar suhu tubuh lebih stabil saat olahraga. Maka dari itu, jika memungkinkan, olahragalah sebelum jam 7 pagi atau saat sore hari. Namun, bila Kami terpaksa olahraga di siang hari, pilihlah tempat yang lebih teduh atau sebaiknya olahraga di dalam ruangan saja.

2. Minum cukup sebelum olahraga
Cuaca panas membuat beban olahraga meningkat. Pasalnya, tubuh juga jadi lebih cepat panas karena beban latihan dan cuaca. Adapun kondisi ini bisa menguras cadangan air dan mineral dalam tubuh yang harus sesegera mungkin diisi kembali. Jika tidak, seseorang berisiko lebih cepat mengalami heat stroke. Nah, untuk mencegah heat stroke, sebaiknya penuhi kebutuhan cairan secara berkala. Usahakan untuk minum tiap 20 menit sekali selama berolahraga.

3. Gunakan tabir surya
Sebelum olahraga, gunakan tabir surya secara merata pada tangan, kaki, dan bagian tubuh yang akan terpapar langsung sinar matahari. Cara ini juga bisa membantu mencegah heat stroke. Adapun paparan sinar matahari yang terlalu menyengat bisa mengurangi kemampuan kulit untuk mendinginkan dirinya sendiri. Maka itu, diperlukan tabir surya agar kemampuan kulit untuk meredam panas tak terganggu.

4. Pakai baju olahraga yang tepat
Kamu sebaiknya memilih baju yang ringan dan longgar agar keringat mudah menyerap dan menguap. Selain itu, pilihlah baju berwarna cerah agar tidak mudah menyerap panas dari sinar matahari. Perlu dicatat, jangan gunakan baju berlapis-lapis karena bisa meningkatkan risiko heat stroke akibat tubuh mudah panas. Kemudian, bila perlu, gunakan topi untuk melindungi area kepala dan kacamata hitam.

5. Ketahui batas kemampuan tubuh
Tubuh akan mengalami heat exhaustion terlebih dahulu, sebelum memasuki heat stroke. Tahapan ini menjadi tanda bahwa sesi olahraga harus selesai. Jika tidak, Kamu bisa mengalami heat stroke.

Adapun gejala heat exhaustion yang perlu diwaspadai antara lain tubuh merasa lemah, mual, kram otot, pusing, sakit kepala, hingga denyut nadi yang cepat tapi lemah.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  51  =  56