Channel9.id-Jakarta. Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) Hana Suryani meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera memutuskan nasib tempat hiburan malam untuk dibuka. Jika tak kunjung ada keputusan, pihaknya memastikan akan kembali menggelar aksi demo.
“Seminggu ke depan deh, jadi tadi gini ini hari Selasa, harusnya Minggu ini sudah ada keputusan. Kalau tidak, kalau sampai tidak dan diulur-ulur, kami akan melakukan (demo) gelombang kedua dan itu jauh lebih besar,” kata Hana kepada wartawan di depan gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (21/07).
Hana meminta Pemprov DKI Jakarta tidak mendiskriminasikan tempat hiburan malam. Menurutnya, semua tempat bisa berpotensi menjadi penularan virus corona.
“Tolong jangan stigmakan hiburan malam itu negatif, karena ini tuduhan dari berbagai pihak, saya paham, dituduhkan sebagai area yang akan menimbulkan episenter baru COVID, kenapa katanya karena di luar negeri ada contoh kasus,” ujarnya.
“Kita lihat sektor lain yang dibuka apa itu tidak menimbulkan klaster? Selama ada manusia itu kemungkinan akan menimbulkan. Klaster penularan, jadi tolong jangan diskriminasi, kami belum dibuka aja tuduhan udah banyak. Aduh kalau dibuka hiburan bakal gini bakal gitu. Itu tuduhan, stigma, nggak boleh,” lanjut Hana.
Sebelumnya, ratusan pekerja hiburan malam melakukan aksi demo di depan gedung Balai Kota, Selasa (21/07). Mereka meminta Gubernur DKI Anies Baswedan membuka kembali tempat hiburan malam.
IG