Channel9.id, Jakarta. Upaya percepatan pemenuhan gizi nasional mendapat dorongan baru setelah jaringan bank himpunan milik negara (Himbara) membuka akses kredit bagi pengusaha yang ingin membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).
CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani menegaskan bahwa skema pembiayaan ini memungkinkan pembangunan dapur dilakukan lebih cepat karena tidak lagi bergantung pada mekanisme reimbursement.
Rosan menyampaikan bahwa Bank Mandiri, BNI, BRI, dan Bank Syariah Indonesia telah mulai menyiapkan fasilitas kredit sejak dua pekan terakhir. Melalui skema tersebut, kontrak kerja sama antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan pemerintah daerah menjadi dasar utama penyaluran kredit.
“Sekarang pendanaan sudah tersedia sejak awal. Pegangan kami cukup dengan perjanjian antara BGN dan daerah. Dengan itu, Himbara siap memberikan pembiayaan di seluruh Indonesia,” ujar Rosan saat Rapimnas Kadin 2025 di Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Rosan menekankan bahwa pembiayaan ini terutama ditujukan bagi pembangunan Dapur MBG di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). Ia menilai kemudahan akses kredit tersebut akan membuka ruang lebih besar bagi dunia usaha untuk terlibat aktif dalam program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, investasi dalam pembangunan SPPG bukan hanya memberikan dampak sosial, tetapi juga memiliki kepastian arus pendapatan. “Ini investasi yang imbal hasilnya bisa dihitung, dibayar tiap bulan, sekaligus memberi manfaat sosial yang besar. Semakin banyak anggota Kadin ikut serta, semakin kuat pula dampaknya,” ujarnya.
Kadin Indonesia sebelumnya mengumumkan telah membangun 500 SPPG di wilayah 3T sebagai bagian dari program Quick Wins “MBG Gotong Royong”. Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Taufan Eko Nugroho, pada Rapimprov Kadin Riau, Rabu (19/11/2025).
Taufan menegaskan pembangunan ratusan dapur itu menjadi bukti nyata kontribusi dunia usaha dalam mendukung agenda strategis pemerintah.
“Kami sudah menjalankan 500 SPPG di daerah 3T. Ini bentuk komitmen Kadin memastikan akses gizi bagi masyarakat tertinggal,” kata Taufan.





