Channel9.id – Jakarta. Guru Besar Universitas Sumatera Utara Yusuf Leonard Henuk dilaporkan kader DPC Demokrat Kota Medan ke Polda Sumut. Pelaporan itu karena Yusuf diduga melakukan pencemaran nama baik terhadap SBY dan AHY.
Kader DPC Demokrat Medan Subanto menyampaikan, Yusuf dilaporkan Rabu 13 Januari kemarin dengan membawa tiga bahan laporan melalui akun Twitter dan Facebook atas nama Yusuf L Henuk.
“Pertama, dia menyatakan SBY bodoh. Kedua, AHY bodoh. Ketiga, menyatakan diakun FB-nya semua pendukung SBY bodoh dan penjilat semua,” kata Subanto, Kamis 14 Januari 2021.
Surat Laporan itu bernomor: STTLP/75/I/2021/SUMUT/SPKT ‘I’. Dalam surat tersebut melaporkan peristiwa pidana UU no 9 tahun 2016 tentang perubahan UU no 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik pasal 27 ayat 3.
“Saya selaku kader DPC Kota Medan tidak terima dengan pernyataan profesor tersebut. Kami menghargai kebebasan berpendapat, namun tetap ada batasannya. Termasuk saya punya hak untuk melaporkan dia,” ujarnya.
Dia pun berharap laporannya tersebut dapat segera ditindaklanjuti. Sebab, hal itu berkaitan erat dengan tegakkan demokrasi yang sehat di Indonesia.
Sebelumnya, Guru Besar dari Fakultas Pertanian USU itu heboh di media sosial karena menilai SBY dengan menyebut ‘Bapak Mangkrak Indonesia’.
Kini Yusuf menyerang putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Leonard dalam akun Twitternya, @ProfYLH menyebut AHY bodoh sekali.
Dia menyampaikan untuk merespons pernyataan AHY soal tragedi kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182. AHY menilai, jatuhnya pesawat karena error pemerintah.
“Yth Ketua Umum@PDemokrat, @AgusYudhoyono, @ProfYLH terpaksa harus buktikan memang kau BODOH sekali, karena sepanjang sejarah jatuhnya pesawat di Indonesia tak pernah ada “GOVERNMENT ERROR” penyebabnya. Tapi “7 FAKTOR”(http://indonesiabaik.id/infografis/7-faktor-penyebab-jatuhnya-pesawat). Maaf kau bodoh turunan, belajar lagi AHY!” demikian cuitan Leonard di Twitter.
(HY)