Channel9.id-Jakarta. Dalam kunjungannya ke Islamabad, penasihat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Derek Chollet ungkapkan kalau dirinya khawatir dengan hutang Pakistan dan negara-negara lainnya ke Tiongkok, Jumat (17/2).
Pakistan, yang sedari dulu merupakan aliansi AS, akhir-akhir ini semakin dekat dengan Tiongkok. Tiongkok telah menggelontorkan dana jor-joran kepada Pakistan dan saat ini sudah menjadi kreditor tunggal terbesar Pakistan.
Baca juga: Amerika Serikat Umumkan Temuannya Terhadap Tiga Objek Tak Dikenal
Paksitan saat ini sedang mengalami krisis ekonomi terparah, dengan inflasi terbesarnya selama satu dekade belakangan ini. Selain itu, cadangan devisa yang sangat rendah terkuras oleh kewajiban pembayaran utang yang masih berlanjut.
“Kami sudah sangat jelas dengan rasa kekhawatiran kami terhadap Pakistan mengenai hutangnya terhadap Tiongkok,” ujar Chollet kepada para wartawan di Kedutaan Besar AS di Islamabad setelah bertemu dengan pejabat Pakistan.
Tiongkok dan bank komersil Tiongkok memegang sekitar 30% dari total utang luar negeri Pakistan sekitar $100 miliar menurut laporan dari Dana Moneter Internasional dirilis pada September tahun lalu.
Sebagian besar utang itu berada di bawah Koridor Ekonomi China-Pakistan yang merupakan bagian dari projek pembangunan mereka.
Cholett mengatakan kalau pemerintah AS sudah membahas dengan Pakistan soal “bahayanya” berhubungan dekat dengan Tiongkok. Tapi ia menambahkan kalau ia tak memaksa Pakistan untuk “memilih”.
Hubungan antara Pakistan dengan AS sempat jauh karena perang Amerika dengan Afghanistan. Namun, akhir-akhir ini hubungan mereka semakin membaik dengan semakin seringnya kunjungan pejabat-pejabat penting kedua negara.
