Channel9.id – Jakarta. Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI Idham Holik membantah bahwa dirinya mengancam akan mengirim semua petugas KPUD kabupaten/kota ke rumah sakit jika tidak melaksanakan instruksi komisioner tingkat provinsi.
Instruksi yang dimaksud yakni agar meloloskan Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Garuda sebagai peserta Pemilu 2024. Ancaman itu diduga disampaikan dalam rapat konsolidasi Nasional KPU dengan KPUD seluruh Indonesia di Ancol, Jakarta.
Idham Holik mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengancam petugas KPUD untuk meloloskan beberapa partai itu.
Baca juga: Kemendagri Sosialisasikan Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2024
Konteks pembicaraannya waktu itu menginstruksikan semua KPUD melakukan verifikasi faktual Parpol berdasarkan SE yang diterbitkan. Bukan mengancam para petugas KPUD supaya meloloskan tiga partai.
“Ini ada disinformasi yang diterima oleh para petugas KPUD di Ancol itu. Apalagi konteksnya saya ngomongin soal kedisiplinan mengikuti SE. Nah soal masuk rumah sakit gitu kan itu di penutup, candaan saja. Bayangin, masa di depan ribuan orang saya intimidasi. Itu forum resmi loh,” ujar Idham Holik, Senin 21 Desember 2022.
Bahkan, Idham mengatakan, candaan itu ditimpali dengan tawa dan tepuk tangan para hadirin yang datang.
Sebelumnya, Idham mengatakan bahwa konteks saat itu sedang memperingatkan para KPUD untuk melaksanakan verifikasi faktual berdasarkan SE.
“Karena ada beberapa KPU Kab/Kota dalam pelaksanaan verifikasi faktual Parpol itu menolak melakukan video rekaman. Ini berbicara konteksnya disiplin. Karena siang hafi saya mendapatkan informasi seorang KPU provinsi memposting komentar aneh-aneh yang menurut saya bisa memicu kesalahan karena pemahaman soal SE tidak tepat,” ujar Idham.
HY