Channel9.id-Jakarta. Dunia periklanan menghadapi tantangan berat di tahun 2020. Menurut Maya Watomo, “Tahun 2020 adalah tahun penuh tantangan. Seperti adanya wabah virus Corona di awal tahun ini, dan banyak sekali challenge dari situasi global. Karena itu, bagaimana kita masih bisa mendapatkan oportunity terbaik dari situasi seperti itu.”
Maya Watono, Country CEO Dentsu Aegis Network Indonesia, pada acara “Indonesia 2020 Business Outlook” yang diselenggarakan oleh Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRRSSNI) dan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3i) DKI Jakarta dan di Aria Ballroom & Terrace, The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta Selatan (4/3/20).
Hadir tiga pembicara utama dalam acara tersebut, antara lain Menteri Negara BUMN Erick Thohir, Mantan Menteri Keuangan M Chatib Basri dan Maya Watono. Nampak hadir pula, Ketua PRSSNI DKI Jakarta, Muhammad Rafiq.
Dalam situasi demam oleh wabah corona, Maya menyampaikan banyak klien kita yang membuat iklan mengenai bagaimana membuat sistem imune dari virus corona. “Dari situasi ini, kami berharap dan prediksnya Mei-Juni situasi membaik, setelah pertengahan tahun sudah bangkit kembali,” katanya selesai diskusi.

Menurut Maya, di periklanan sektor yang paling terdampak pada pada pariwisata. “Pariwisata, travel, itu sangat terdampak akibat wabah virus corona. Travel berkurang, pariwisata menurun,” katanya.
Sedangkan dari produk yang sisi ingredients banyak produk kita yang bahan bakunya dari Cina, jika ada kekurangan bahan baku, maka produksi akan berkurang yang dengan sendirinya spending iklan juga akan berkurang.
Sampai saat ini menurut Maya, volume iklan TV tetap terbesar. Walaupun TV juga menghadapi tantangan dari digital. “Responsive digital sangat tinggi, tetapi dunia digital kita masih belum mendapatkan kepercayaan penuh. Masih harus dicek ulang karena banyak hoax dan sesuatu yang belum pasti akurat, walaupun itu berita,” katanya .
Walaupun demikian, Maya tetap menyampaikan pesan bagi insan periklanan di Indonesia, untuk tetap tetaplah optimistik, dalam situasi yang menantang ini. “Karenanya selalu ada peluang dalam situasi apa pun,” pungkasnya.