Pemerintah Kalibrasi Kebijakan Efek Konflik Rusia-Ukraina
Ekbis Hot Topic

IMF Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Turun akibat Omicron

Channel9.id-Jakarta. Deputi Pertama Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Geoffrey Okamoto, menyatakan pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan sebesar 4,9 persen pada 2022 masih akan berpotensi turun akibat varian baru Covid-19, Omicron. “Kami memproyeksikan pertumbuhan global menjadi 5,9 persen pada 2021 dan menurun menjadi 4,9 persen tahun depan. Saya pikir penting untuk menegaskan bahwa masih ada risiko penurunan,” kata dia di Bali, Jumat, 10 Desember 2021.

Pada Oktober 2021, IMF merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2021 sebesar 5,9 persen. Angka ini lebih rendah 0,1 persen dari perkiraan yang diumumkan pada Juli lalu.

Okamoto mengatakan penurunan proyeksi 2021 tersebut seiring adanya penurunan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III 2021 akibat varian Delta di seluruh dunia. Di sisi lain, kata dia, varian baru Omicron sekaligus gangguan rantai pasok kembali menekan kegiatan perekonomian yang mulai pulih pada kuartal IV 2021 berdampakpada ekonomi tahun depan.

Menurut dia, krisis ini akan memiliki dampak berkepanjangan atau scarring effect yang bertahan lama pada ekonomi dan kelompok rentan mengingat varian Omicron menciptakan ketidakpastian COVID-19 menjadi lebih agresif. Krisis akan semakin dalam seiring adanya tekanan inflasi yang dapat menyebabkan pengetatan kebijakan moneter secara lebih cepat dari perkiraan di negara maju.

Tekanan inflasi dan pengetatan kebijakan moneter ini akan memperketat kondisi keuangan global dengan beberapa potensi limpahan di emerging market dan negara berkembang. Oleh sebab itu, Okamoto menegaskan Presidensi G20 Indonesia merupakan salah satu langkah menemukan strategi untuk mengeluarkan global dari dampak krisis pandemi COVID-19.

Anggota G20 dapat berdiskusi dengan baik melalui Presidensi Indonesia untuk menemukan solusi tentang krisis kesehatan dan ekonomi global sehingga tercipta terciptanya pemulihan yang kuat. “Kami menginginkan kemakmuran dan pertumbuhan di negara-negara di seluruh dunia yang telah tertekan kemakmuran dan pertumbuhannya,” kata Okamoto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  5  =