Channel9.id-India. Menteri Luar Negeri India pada hari Rabu menyebutkan kalau mereka khawatir dengan peraturan baru Cina dalam upayanya untuk memperkuat pertahanan perbatasannya ditengah-tengah perseteruan militer mereka yang sudah berlangsung lama di daerah Himalaya, Kamis (28/10/2021).
Sebelumnya di hari Sabtu, Cina mengesahkan sebuah kebijakan yang secara spesifik mengatur bagaimana mereka memerintah dan menjaga daerah perbatasan darat yang seluas 22,000 km dengan ke-14 negara tetangganya, seperti Rusia, Korea Utara, dan India.
“Keputusan sepihak Cina untuk membuat undang-undang yang dapat bersinggungan dengan kebijakan bilateral kami di daerah perbatasan sudah menjadi perhatian kami,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi pada pernyataannya.
Baca juga: Bencana Banjir di India dan Nepal Menelan Lebih 150 Orang
Daerah perbatasan sepanjang 3,500 km antara India dengan Cina masih belum memiliki batas yang tetap, dan kedua negara tersebut sudah saling mengklaim sebagian besar daerah tersebut merupakan bagian dari wilayah negaranya. Kedua negara pernah terlibat perang di daerah perbatasan pada tahun 1962.
Ribuan tentara dari India dan Cina masih melakukan jaga-jaga di daerah Ladakh, Himalaya. Kedua pasukan tersebut masih berseteru di dataran tinggi tersebut sejak tahun lalu walaupun sudah sering melakukan diskusi puluhan kali.
“Kami juga berharap kalau Cina tidak akan mengambil langkah gegabah dengan dalih sudah melakukannya sesuai dengan peraturan baru tersebut, yang mana dapat memicu tegangnya situasi di daerah perbatasan India-Cina tersebut,” ujar Bagchi.
(RAG)