Indonesia Bawa Tiga Isu Prioritas di G20
Techno

Indonesia Bawa Tiga Isu Prioritas di G20

Channel9.id-Jakarta. Selaku tuan rumah atau Presidensi untuk forum G20, Indonesia mengagendakan pembahasan tiga isu prioritas. Tiga isu ini bakal menjadi momentum untuk menentukan arah pemulihan ekonomi global setelah pandemi COVID-19. Adapun isu yang dimaksud meliputi Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Ekonomi berbasis Digital, dan Transisi Energi, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.

Ketiga isu itu dipilih karena digitalisasi terbukti mampu mendorong kemajuan suatu negara. “Para menteri ekonomi digital G20 dan para Pemimpin G20 telah mengakui digitalisasi merupakan pendorong bagi kemajuan menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” pungkas Johnny, Senin (28/3).

“Oleh karena itu, di 2017 dibentuk Gugus Tugas Ekonomi Digital atau Digital Economy Task Force (DETF). Melalui DETF, inisiatif dan pengembangan kerja sama ekonomi digital lebih intensif dibahas melalui diskusi dan konsultasi dengan engagement group (EG) G20 dan pemangku kepentingan lain,” sambungnya.

Johnny mengatakan bahwa di 2021, DETF bertransformasi menjadi Digital Economy Working Group (DEWG), yang mencerminkan realitas di mana perangkat digital memungkinkan percepatan pertumbuhan sosial ekonomi dan ekonomi yang lebih inklusif. Hal ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mewujudkan pertumbuhan tersebut melalui kesepakatan G20.

“Berangkat dari ketiga isu prioritas G20 Indonesia, Kominfo menerjemahkan ke dalam tiga isu prioritas DEWG itu menjadi Connectivity and Post COVID-19 Recovery, Digital Skills and Digital Literacy dan Cross Border Data Flow and Data Free Flow with Trust,” ujar Johnny. “Melalui DEWG G20, Indonesia akan menjembatani negara-negara emerging nation dan negara maju untuk saling berbagi pengalaman. Sehingga ada pemahaman bersama sebagai standar yang akan menjadi model bersama di tingkat global.”

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba menyebutkan bahwa pihaknya akan mengadakan agenda DEWG untuk mewujudkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan. “Dengan menggunakan teknologi digital akan dapat menjadi sumber semangat Indonesia dan dunia untuk pulih bersama, bangkit lebih tangguh,” lanjutnya.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  55  =  57