Techno

Indonesia Menjadi Serangan Favorit Ransomware

Channel9.id-Jakarta. Indonesia berada di peringkat ke-23 sebagai negara yang paling sering terserang ransomware enkripsi. Demikian keterangan Kaspersky.

Selama kuartal ketiga 2019, Kaspersky mendeteksi dan memblokir serangan ransomware enkripsi pada 229.643 pengguna produk Kaspersky.

Secara year on year, angka ini 11 persen lebih sedikit dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Untuk Indonesia di kuartal ketiga 2019 sendiri, terdapat 2,26 persen pengguna yang terinfeksi ransomware.

Jumlah tersebut mengalami penurunan 0,01%, di mana 2,27% pengguna terinfeksi ransomware pada periode yang sama di tahun lalu.

Kendati jumlah total pengguna yang terpengaruh mengalami sedikit penurunan, laporan menunjukkan bahwa jumlah modifikasi ransomware terbaru tumbuh menjadi 13.138 dari 5.195 pada kuartal ketiga 2018.

Angka itu menandakan peningkatan pada kuartal ketiga 2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini menandakan bahwa ketertarikan para pelaku kejahatan siber pada jenis malware tersebut sebagai sarana untuk memperkaya diri.

Dalam laporan tersebut, Kaspersky juga mendeteksi dan memblokir 989.432.403 serangan berbahaya dari sumber online yang berlokasi di 200 negara. Angka ini bertumbuh 4 persen dibandingkan Q3 2018.

Tak hanya itu, Kaspersky pun mendeteksi malware yang berupaya mencuri uang melalui akses online ke rekening bank terdaftar di sebanyak 197.559 komputer pengguna.

Enkripsi ransomware adalah malware yang menerapkan metode enkripsi canggih. Sehingga file tidak dapat didekripsi atau dibuka tanpa kunci unik yang dipegang oleh peretas.

Metode ini membuat pemilik perangkat yang terinfeksi, terjebak perangkat yang terkunci. Agar mendapatkan kunci dari peretas, pengguna akan diminta membayar uang tebusan untuk mendapatkan akses kembali menuju file.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  3  =