Channel9.id-Sendai. Indonesia dan Prefektur Miyagi, Jepang, resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama di bidang ketenagakerjaan. Kesepakatan ini ditandatangani saat kunjungan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding ke Miyagi, Rabu (20/8/2025).
Menteri Karding didampingi Wakil Menteri P2MI Christina Aryani, KUAI KBRI Tokyo Maria Renata Hutagalung, dan Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Tokyo Sunan Jaya Rustam. Kunjungan ini bertepatan dengan Job Fair Miyagi 2025 di Yume Messe Miyagi yang diikuti 120 perusahaan lokal, 27 organisasi pengawas, 11 lembaga pendukung, serta P3MI dari Indonesia. Lebih dari 2.000 peserta hadir dalam ajang tersebut.
MoU ini mengatur kerja sama penyiapan, penempatan, dan penerimaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan status Specified Skilled Worker (SSW) di Miyagi. Fokusnya adalah penguatan pelatihan bahasa Jepang, orientasi pra-keberangkatan, hingga program vokasi. Di sisi lain, kedua pihak juga menegaskan komitmen perlindungan pekerja Indonesia, termasuk layanan konsultasi, mekanisme pengaduan, dan pemantauan kondisi kerja.
Dalam pertemuan dengan Gubernur Miyagi Yoshihiro Murai, kedua belah pihak sepakat memperdalam kerja sama tak hanya di bidang ketenagakerjaan, tetapi juga investasi dan pengembangan SDM. Menteri Karding juga berdialog dengan sejumlah CEO perusahaan besar Miyagi untuk membahas perekrutan tenaga kerja Indonesia yang lebih terstruktur.
Selain itu, Karding menyapa Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Indonesia yang ikut serta dalam job fair. Ia memberi apresiasi atas kontribusi LPK dalam menyiapkan tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan industri Jepang.
“Indonesia siap berkontribusi mengatasi kekurangan tenaga kerja di Jepang, khususnya di Miyagi, dengan menyiapkan pekerja yang profesional. Pada saat yang sama, kami tetap menempatkan perlindungan dan kesejahteraan PMI sebagai prioritas utama,” ujar Karding.
Job Fair Miyagi 2025 juga diisi dengan sesi business matching, wawancara perekrutan, hingga pertukaran budaya. Kegiatan ini sekaligus mempererat pemahaman antara pekerja Indonesia dan perusahaan Jepang.
Penandatanganan MoU ini menandai babak baru dalam hubungan Indonesia–Miyagi. Selain membuka lebih banyak peluang kerja bagi PMI, kerja sama ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi bersama serta mempererat hubungan masyarakat kedua negara.
Baca juga: KBRI Tokyo Jemput Bola, Rangkul WNI di Hokkaido dan Sapporo