Channel9.id – Jakarta. Pemerintah Indonesia memulai proses pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran pada Senin (23/6/2025), menyusul memburuknya situasi keamanan di kawasan akibat konflik antara Iran, Israel, dan Amerika Serikat. Pemulangan dilakukan secara bertahap menggunakan pesawat komersial.
“Pemulangan dilakukan bertahap. Rencana diterbangkan tahap pertama dengan pesawat komersial pada Senin, 23 Juni dan tiba di Jakarta 24 Juni,” ujar Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha dalam pesan tertulis kepada wartawan, Minggu (22/6/2025).
Ia menjelaskan, sebanyak 97 orang telah dievakuasi dari Iran dan kini berada di Baku, Azerbaijan. Rinciannya terdiri atas 93 WNI, tiga staf Kedutaan Besar RI di Teheran, dan satu warga negara Iran yang merupakan pasangan WNI.
“Untuk evakuasi 97 WNI sudah aman di Baku (dan) kita terus monitor. Kita terus assess (menilai) situasi pasca serangan AS ke Iran,” tegas Judha.
Evakuasi dilakukan melalui jalur darat selama kurang lebih 16 jam. Kemlu menyatakan, proses ini merupakan hasil koordinasi antara KBRI Teheran dan negara-negara tetangga Iran yang memberikan akses lintas batas.
Dalam dokumentasi resmi yang dirilis Minggu (22/6), Juru Bicara Kemlu Rolliansyah Soemirat, yang juga menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Iran, tampak mendampingi proses evakuasi hingga ke Kota Astara di perbatasan Iran-Azerbaijan.
Judha menambahkan, Kemlu terus memantau situasi setelah Amerika Serikat meluncurkan serangan udara ke sejumlah fasilitas nuklir Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Isfahan, menggunakan pesawat pembom B-2. Serangan itu diumumkan langsung oleh Presiden AS Donald Trump sebagai “serangan yang sangat sukses”.
Konflik semakin meningkat setelah sebelumnya Israel meluncurkan serangan yang menewaskan tiga komandan Pasukan Quds Iran dan menargetkan fasilitas militer di berbagai wilayah. Iran membalas dengan serangan rudal yang menewaskan ratusan warga sipil, menurut laporan media setempat.
Sementara itu, KBRI Teheran mencatat total 386 WNI berada di Iran, mayoritas merupakan mahasiswa. Di Israel, terdapat 194 WNI yang sebagian besar adalah peserta program magang pertanian.
Kemlu belum dapat menyampaikan rincian operasional evakuasi lebih lanjut kepada publik demi mempertimbangkan aspek keamanan.
Baca juga: Dunia Waspadai Aksi Balasan Iran usai Serangan AS ke Fasilitas Nuklir
HT
