Hot Topic Nasional

Indonesia Terpilih Jadi Dewan HAM PBB, Dewan Pakar BPIP: Refleksikan Pancasila dalam Politik Luar Negeri

Channel9.id – Jakarta. Indonesia terpilih kembali sebagai aggota Dewan HAM Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk masa bakti 2024-2026. Dalam pemilihan yang dilakukan di Markas PBB, New York, AS pada 10 Oktober lalu, Indonesia memperoleh suara terbanyak di antara negara terpilih lainnya untuk kawasan Asia Pasifik.

Indonesia mendapat 186 suara dari total 192 suara, disusul Kuwait 183 suara, Jepang sebanyak 175, dan China 154 suara.

Dalam keterangannya, Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri, Dr. Darmansjah Djumala, menyampaikan apresiasinya atas kinerja para diplomat Kemlu yang telah kerja keras meyakinkan anggota PBB tentang komitmen Indonesia dalam pemajuan dan perlindungan HAM.

Mantan Duta Besar RI untuk Austria dan PBB ini mengatakan bahwa Indonesia pantas untuk keenam kalinya berkesempatan menjadi anggota Dewan HAM karena kinerja diplomasi Indonesia di bidang pemajuan dan perlindungan HAM cukup menonjol.

Indonesia cukup aktif dalam membantu krisis kemanusiaan yang terjadi pada etnik Rohingya di Myanmar. Langkah diplomasi Indonesia juga tercatat dalam membantu mencari penyelesaian konflik di Afghanistan dan Ukraina. Dalam konflik tersebut, Indonesia berperan aktif dalam membantu upaya negara itu untuk memenuhi hak-hak perempuan.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina untuk menghimbau penghentian perang merefleksikan nilai kemanusiaan dalam diplomasi dan politik luar negeri.

Djumala menegaskan bahwa diplomasi kemanusiaan Indonesia dalam konflik di Myanmar, Afghanistan dan Ukraina sudah menjadi DNA-nya diplomasi Indonesia, yaitu pelaksanaan politik luar negeri yang dipandu oleh nilai-nilai kemanusiaan.

Menurutnya, diplomasi kemanusiaan sudah tertanam (embedded) dalam elan diplomasi Indonesia sebagai refleksi nilai kemanusiaan yang ada dalam sila ke-2 Panasila, yakni Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

”Jadi tidak mengherankan jika Indonesia terpilih lagi dengan suara terbanyak sebagai anggota Dewan HAM PBB. Sebab masalah HAM sangat erat terkait dengan nilai kemanusiaan, yang bagi Indonesia sendiri nilai itu adalah reflkesi Pancasila dalam pelaksanaan politik luar negeri,” pungkas Dubes Djumala.

Terpisah, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan perolehan suara kali ini merupakan tertinggi dalam sejarah keanggotaan Indonesia di Dewan HAM PBB.

Retno berharap terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB dengan perolehan suara terbanyak tidak saja bermanfaat bagi Indonesia, tetapu juga bagi upaya pemajuan dan pelindungan HAM dunia.

Sebagai informasi, Dewan HAM PBB antara lain bertanggungjawab dalam memperkuat promosi dan perlindungan HAM di seluruh dunia, menangani situasi pelanggaran HAM, serta membuat rekomendasi terkait isu tersebut.

Baca juga: Dewan Pakar BPIP Djumala: Toleransi Berwajah Sosial Kemanusiaan Kunci Kerukunan Beragama

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

64  +    =  66