Channel9.id-Jakarta. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester pertama 2022 menunjukkan adanya perbaikan. Namun, capaian ini tetap harus dibarengi dengan upaya pemulihan ekonomi secara keberlanjutan. Dalam hal ini, Indonesia perlu mengantisipasi pergerakan inflasi yang saat ini jadi momok dunia. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistika (BPS) Margo Yuwono.
“Karena kalau inflasi tidak dikendalikan, ini akan mengganggu pemulihan ekonomi yang pertumbuhannya sudah baik tracknya di semester kedua 2022 ini,” lanjut Margo, belum lama ini.
Baca juga: Menko Marves Sebut Pangan dan BBM Jadi Masalah Pokok Inflasi
Menurut Margo, salah satu hal yang perlu dilakukan untuk mengendalikan inflasi ialah dengan mengendalikan harga komoditas di masing-masing daerah.
“Selain itu, Bapak/Ibu di pemerintah daerah perlu melihat juga komoditas apa saja yang bisa berandil pada inflasi. Komoditas ini perlu dipantau perkembangannya, termasuk harganya,” terang dia. “Sebab komoditas tersebut yang paling banyak dikonsumsi di masing-masing daerah, misalnya beras.”
Lebih lanjut, Margo mengatakan bahwa saat ini, inflasi nasional terbilang rendah yakni di bawah 5 persen, tepatnya 4,94 persen. “Namun, ada beberapa daerah yang inflasinya di atas angka itu. Ini perlu waspada meski relatif terkendali. Jangan lengah,” pungkasnya.
