Channel9.id-Jakarta. Kepala BPS Sulawesi Barat (Sulbar) Tina Wahyufitri mengungkapkan pada Mei 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sulawesi Barat sebesar 1,25 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,46.
Hal ini didorong oleh terjadinya inflasi YoY Kabupaten Majene sebesar 0,63 persen dan inflasi YoY Mamuju sebesar 2,21 persen.
“Inflasi tertinggi terjadi di Mamuju sebesar 2,21 persen dengan IHK sebesar 104,82 dan terendah terjadi di Kabupaten Majene sebesar 0,63 persen dengan IHK sebesar 105,87,” ucapnya, Senin (3/6/2024).
Secara bulanan, Kabupaten Majene mengalami deflasi sebesar 0,08 persen dengan komoditas yang berperan terhadap deflasi adalah beras, ikan tuna, dan pisang. Sementara Mamuju mengalami deflasi sebesar 0,03 persen dengan komoditas yang berperan adalah beras, tomat, dan udang basah.
Selain itu, lanjut Tina, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau 1,85 persen, kelompok kesehatan 2,33 persen, dan kelompok transportasi sebesar 0,81 persen.
Selanjutnya kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 2,06 persen, kelompok pendidikan 0,67 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 5,75 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,72 persen.
“Jadi kita urutan kedua pengendalian inflasi terbaik seluruh Indonesia bulan ini,” tuturnya.
Baca juga: Kemendagri: Gubernur Perkuat Koordinasi Pengendalian Inflasi