Channel9.id-Jakarta. Inggris akan melarang penggunaan plastik sekali pakai mulai Oktober 2023. Dengan demikian, pemakaian plastik sekali pakai seperti mangkuk, piring, peralatan makan, cangkir, hingga sedotan untuk tongkat balon bakal tak ada lagi.
Hal ini itu diumumkan oleh Sekretaris Kementerian Lingkungan Thérèse Coffey pada Sabtu (14/1) lalu.
“Kami telah mendengarkan masyarakat, dan pelarangan plastik sekali pakai ini melanjutkan pekerjaan penting kami untuk melindungi lingkungan bagi generasi mendatang,” katanya, dikutip dari Mashable.
Ia mengaku bahwa bangga atas pekerjaan yang telah dia lakukan, termasuk membantu lingkungan, termasuk melarang microbeads dan membatasi penggunaan sedotan plastik.
Inggris menggunakan sekitar 2,7 miliar alat makan sekali pakai dan 721 juta piring sekali pakai setiap tahun. Namun, hanya satu dari sepuluh yang didaur ulang, menurut perkiraan Kementerian Lingkungan.
Adapun menurut earthday.org, jumlah plastik sekali pakai yang digunakan di dunia meningkat tiga kali lipat secara global sejak pandemi COVID-19 melanda. Jenis plastik ini akhirnya mengisi lautan, danau, dan sungai, menumpuk di daratan, dan menjadi sumber utama emisi gas rumah kaca.
“Plastik adalah momok yang merusak jalanan kita dan pedesaan yang indah, dan saya bertekad agar kita beralih dari budaya sekali pakai,” ujar Menteri Lingkungan Rebecca Pow. “Dengan memperkenalkan larangan akhir tahun ini, kami menambah komitmen kami untuk menghilangkan semua sampah plastik.”
Sekadar informasi, Skotlandia dan Wales telah mengesahkan aturan serupa. Adapun Perserikatan Bangsa-Bangsa sedang mengerjakan perjanjian polusi plastik global. Amerika Serikat juga berencana melarang penjualan plastik sekali pakai di publik dan taman nasional pada 2023, namun belum mengesahkan aturan yang melarang plastik sekali pakai seperti Inggris.