Inggris Mulai Menjajal Kerja 4 Hari dalam Seminggu
Internasional Lifestyle & Sport

Inggris Mulai Menjajal Kerja 4 Hari dalam Seminggu

Channel9.id-Jakarta. Berbagai perusahaan di Inggris ingin memastikan bagaimana bekerja empat hari dalam seminggu memengaruhi produktivitas dan kebahagiaan karyawan. Mereka akan melakukan uji coba selama enam bulan. Dengan menjalankan uji coba program ini, ribuan pekerja di Inggris bakal menikmati hari libur lebih banyak namun tanpa pengurangan gaji.

Dilansir dari Gizmodo, lebih dari 3.300 karyawan dari 70 perusahaan di Inggris berpartisipasi dalam uji coba itu. Adapun perusahaan yang terlibat mulai dari toko ikan dan keripik hingga perusahaan teknologi. Hal ini sebagaimana menurut siaran pers dari 4 Day Week Global, sebuah organisasi nonprofit yang menyelenggarakan penelitian atas uji coba tersebut. 4 Day Week Global bermitra dengan Autonomy, sebuah think tank tenaga kerja, serta para peneliti dari Cambridge University, Boston College, dan Oxford University. 4 Day Week Global mengatakan bahwa ini merupakan program percontohan terbesar di mana selagi pekerja produktif 100%, maka mereka juga bisa mendapat gaji 100% kendati bekerja 80% dari total hari kerja biasa.

“Inggris ada di puncak gelombang ketika dunia mulai melirik kerja empat hari dalam seminggu,” ujar Joe O’Connor, CEO 4 Day Week Global, dalam siaran pers. “Seiring kita keluar dari pandemi, semakin banyak perusahaan yang menyadari bahwa kualitas hidup menjadi garis terdepan saat menyangkut persaingan. Adapun jam kerja yang dikurangi, yang berfokus pada hasil adalah sarana untuk memberi karyawan keunggulan kompetitif.”

Pada 2018 lalu, 4 Day Week Global melalui perusahaan perencanaan Perpetual Guardian menjalankan program tersebut di Selandia Baru selama delapan minggu. Program ini melibatkan 240 karyawan Perpetual Guardian. Penelitian terhadap program ini melibatkan para peneliti dari Universitas Auckland dan Universitas Auckland Teknologi, seperti yang dijelaskan dalam kertas putih. Dilansir dari Guardian, para peneliti ini mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif sebelum, selama, dan setelah periode percobaan delapan minggu. Lalu mereka menemukan bahwa 78% karyawan merasa lebih baik karena punya kehidupan yang seimbang, dan adanya peningkatan produktivitas. Selain itu, stres pun berkurang.

Adapun program uji coba kerja empat hari selama seminggu di Inggris akan memperluas wawasan yang sudah didapat dari Selandia Baru. 4 Day Week Global juga sudah mendapat permintaan untuk menjalan program tersebut di Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Minggu kerja empat hari adalah konfigurasi ulang yang memikat dari tenaga kerja tradisional. Microsoft bereksperimen dengan empat hari dalam seminggu di kantornya di Jepang pada 2019, dan melihat penjualan per karyawan yang lebih tinggi dan peningkatan kebahagiaan karyawan. Pada 2021, Perwakilan California Mark Takano memperkenalkan gagasan itu sebagai rancangan undang-undang di AS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  58  =  60