Channel9.id-Inggris. Perwakilan Kerajaan Inggris di PBB memperingatkan kelaparan yang mengancam negeri Ethiopia di daerah Tigray dan daerah utara, Rabu (16/6/2021).
Perwakilan Kerajaan Inggris di PBB, Barbara Woodward, mengatakan kepada para wartawan di New York kalau ratusan bahkan ribuan warga Ethiopia dapat meninggal karena kasus kelaparan tersebut. Dia mengutip kalau perekonomian Ethiopia, beserta dengan tanaman dan lahan pertaniannya, sudah hancur.
“Sudah jelas kalau makanan, perlengkapan agrikultural dan hewan ternak sudah hancur semua. Sebagai gantinya 350,000 orang di Tigray menghadapi ancaman kelaparan dalam skala yang besar sejak wabah kelaparan di Somalia,” ujar Woodward.
“Kami akan dengan senang hati berdiskusi dan bekerja sama dengan kelompok-kelompok aktivis lokal untuk mengakhiri krisis di Ethiopia,” ucapnya.
Baca juga: Amerika Minta Akses Bantuan Kemanusiaan di Tigray Dibuka
Barbara Woodward juga mengungkapkan kalau Kerajaan Inggris sudah menyiapkan dana sebesar 23.6 juta dolar (336 miliar rupiah) untuk Ethiopia.
Masih belum diketahui berapa banyak warga sipil atau militan yang sudah menjadi korban jiwa peperangan antara Ethiopia dengan Tigray sejak November lalu.
Eritrea bekerja sama dengan negara tetangganya untuk melawan rival abadinya, Tigray.
“Disaat tindak kekerasan terus berlanjut, kelaparan yang disebabkan oleh orang-orang Tigray ini tidak hanya untuk tahun ini, tapi bisa sampai tahun depan. Jutaan nyawa orang benar-benar terancam,” ucapnya.
“Solusinya sudah jelas – gencatan senjata, buka akses bantuan kemanusiaan yang aman, dan dialog politik. Tanpa gencatan senjata, Ethiopia bisa terus dilanda kelaparan,” pungkas Woodward.
(RAG)
