Channel9.id-Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengakui bahwa persebaran hoax, terutama terkait vaksin Covid-19, terus meningkat. Teranyar, Kominfo mendapati 111 hoax yang berkaitan dengan hal tersebut.
Secara rinci, hoax itu disebarkan melalui Facebook sebanyak 471, Instagram 9, Twitter 45, YouTube 38 dan TikTok 15 kali.
“Semuanya sudah di-take down oleh Tim AIS Kominfo,” ungkap Koordinator Pengendalian Internet Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Anthonius Malau, Rabu (24/2).
Baca juga : Polda Jatim Tangkap Penyebar Hoax Kasdim Gresik Meninggal Usai Vaksin
Ia melanjutkan, jika hoax tersebut dibiarkan, maka berpotensi akan memengaruhi kesuksesan vaksinasi oleh pemerintah. “Karena vaksin ini menjadi program pemerintah yang tak boleh gagal, program ini harus berhasil seperti yang dikatakan para ahli untuk mencapai target herd immunity masyarakat supaya bisa dikendalikan Covid-19,” tuturnya.
Anthonius mengatakan bahwa pihaknya ingin meminta pandangan dari berbagai pemangku kepentingan—dari kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah—untuk mengatasi persoalan hoax vaksin bersama-sama, yang membikin takut masyarakat.
Lebih lanjut, ia mengatakan Kominfo tak hanya melabeli bahwa informasi soal vaksin Covid-19 adalah disinformasi, atau misinfomasi. Namun juga mendiseminasi informasi tersebut kepada kementerian/lembaga, termasuk pemerintah daerah.
“Supaya seluruh lapisan masyarakat dapat memahami dan mengetahui bahwa informasi terkait dengan vaksin (berbahaya) itu hoax,” tandasnya.
(LH)