Nasional

Ini Dia Sosok Tahir, Pemilik LHKPN 8,7 Triliun yang Dirilis KPK

Channel9.id-Jakarta. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap harta kekayaan yang dimiliki oleh para pejabat negara, berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pada Selasa (8/9). Jumlah harta terbesar yakni sebanyak Rp8 triliun yang diketahui dimiliki Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Dato Sri Tahir. Pelaporan LHKPN dilakukan Tahir terakhir pada Maret 2021 lalu.

Dari data LHKPN-nya, Tahir memiliki harta tanah dan bangunan dengan total Rp182.694.669.806. Lalu total harta dari alat tranportasi dan mesin berjumlah Rp12.929.400.000.

Lalu jumlah harta bergerak lainnya Rp4.966.984.037.258. Total harta dari surat berharga dengan total Rp8.299.811.138.809. Lalu harta dari kas dan setara kas yakni Rp2.174.164.167.547 dan harta lainnya Rp72.025.000.000.

Bila ditotalkan mencapai Rp15.708.608.413.420 lalu dikurangi jumlah hutangnya yang sebesar Rp6.965.269.209.267. Maka total keseluruhan harta Tahir yakni Rp8.743.339.204.153.

Lalu siapa sosok Tahir ini?

Nama Dato Sri Tahir dikenal sebagai seorang pengusaha yang pada tahun 2018 tercatat sebagai orang terkaya ke-4 di Indonesia. Ia adalah pendiri Mayapada Group, sebuah holding company yang memiliki beberapa unit usaha meliputi perbankan, media cetak dan TV berbayar, properti, rumah sakit dan rantai toko bebas pajak/duty free shopping (DFS).

Tahir lahir di Surabaya pada 26 Maret 1952. Ia dibesarkan di tengah keluarga sederhana yang orangtuanya menghidupi keluarga dengan membuat becak. Lulus dari SMA, Tahir mendapat beasiswa sekolah bisnis di Nanyang Technological University, Singapura.

Sambil kuliah, Tahir juga mencari pemasukan dengan cara menjual kembali pakaian wanita dan sepeda yang ia beli di Singapura ke Indonesia. Dari situlah Tahir serius menggeluti bisnis garmen sebelum kemudian mendirikan Mayapada Group.

Baca juga: KPK: 70 Persen Kekayaan Pejabat Bertambah Selama Pandemi 

Sukses dengan Mayapada Group, Tahir yang memiliki jiwa sosial tinggi ini kemudian menjadi seorang filantropis. Tenaga dan pendapatan Tahir banyak disumbangkan untuk kegiatan sosial yang berfokus pada kesehatan dan pendidikan. Pada saat meresmikan Rumah Sakit Mayapada yang Tahir dirikan, ia memberi pelayanan operasi jantung gratis bagi 100 pasien.

Bahkan, saat banjir melanda Jakarta, Tahir bersama pengusaha lain ikut menyumbangkan Rp 7 Miliar untuk pengadaan air bersih, buku dan seragam sekolah bagi anak-anak korban banjir. Tak hanya itu, Tahir juga memberikan beasiswa untuk generasi muda Indonesia, dengan mendirikan Tahir Foundation.

Kedermawanan Tahir tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga dunia. Ia menjadi orang pertama Indonesia yang masuk dalam Bill & Melinda Gates Foundation, organisasi nirlaba milik miliarder Bill Gates.

Presiden Joko Widodo menunjuk Tahir sebagai salah satu dari sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2019-2024. Ia bersama anggota Wantimpres lain dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara 13 Desember 2019.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

34  +    =  41