Channel9.id-Jakarta. Delapan proyek infrastruktur dicoret dari daftar proyek strategis nasional (PSN). Ketentuan tersebut akan diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 9 Tahun 2022. “Sudah diberi warning perpanjangan, tapi tidak ada progres, sehingga dikeluarkan,” kata Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo, Selasa, 26 Juli 2022.
Wahyu merinci lima dari delapan proyek yang dihapus, yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api Sumatera Selatan, Bendungan Tiro di Aceh. Kemudian, proyek Inland Waterways/Cikarang Bekasi Laut (CBL), proyek Bandara Bali Utara dan proyek kereta api Puruk Cahu-Batanjung melalui Bangkuang di Kalimantan Timur.
Salah satu faktor yang membuat delapan proyek tersebut dikeluarkan dari daftar PSN adalah kesulitan mencari investor. “Kami keluarkan karena dukungan masyarakat enggak kuat, juga kajiannya lambat atau misalnya harus mencari mitra yang enggak gampang,” kata Wahyu.
Berikut profil lima proyek yang dikeluarkan dari daftar proyek strategis nasional
KEK Tanjung Api-Api
Diusulkan Gubernur Sumatera Selatan dan telah ditetapkan melalui PP Nomor 51 Tahun 2014 pada 30 Juni 2014. pengembangan KEK Tanjung Api-Api difokuskan untuk kegiatan utama industri karet, kelapa sawit, dan petrokimia. Proyek ini memiliki rencana mulai konstruksi pada 2016. Proyek ini semula direncanakan bisa beroperasi pada 2019. Biaya investasi pada proyek tersebut sebesar Rp12,3 triliun. Adapun sumber pendanaan bersumber dari APBN dan APBD.
Bendungan Tiro Aceh
Mulai konstruksi pada 2019 dan ditargetkan selesai pada 2024. Adapun total investasi untuk proyek ini mencapai Rp1,16 triliun. Sumber pendanaannya pun berasal dari APBN dan APBD. Bendungan ini direncanakan memiliki kapasitas sebesar 41,44 meter kubik dan diharapkan dapat mengairi lahan seluas 6.330 hektare.
Bendungan Tiro juga diharapkan dapat mengurangi debit banjir sebesar 350 meter kubik per detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 0,85 meter kubik per detik, dan menghasilkan listrik sebesar 200 MW (2 unit x 1.00 MW).
Inland Waterways/Proyek Cikarang Bekasi Laut Jawa (CBL)
Proyek pelabuhan terletak di DKI Jakarta dan mulai konstruksi pada Januari 2018. Pembangunan diproyeksikan melintasi Jakarta Utara dan Jawa Barat. Penanggung jawab proyek ini adalah PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Semula proyek ini ditargetkan selesai pada 2021. Adapun total investasi untuk pembangunan CBL mencapai Rp3,41 triliun.
Bandara Bali Utara
Direncanakan pada 2021 melalui surat dukungan Kementerian Investasi atau BKPM. Menurut rencana proyek pembangunan Bandara Internasional Bali Utara akan menelan biaya investasi Rp50 triliun meliputi bandara, aerocity, dan aerotropolis, dan membuka lapangan kerja mencapai 200 ribu orang.
PT BIBU telah menandatangani komitmen dengan China Construction First Group Corp Ltd (CCFG) untuk pembangunan proyek bandara yang dibangun di kawasan pesisir pantai Kubutambahan, Buleleng. CCFG yang merupakan anak perusahaan BUMN China State Construction Engineering Corp Ltd (CSCEC) ialah perusahaan yang akan menjadi kontraktor utama dalam pembangunan bandara internasional tersebut.
Kereta api Puruk Cahu-Batanjung Kalimantan Timur
Proyek ini direncanakan membentang 422 kilometer Cahu-Batanjung dan direncanakan untuk pengangkutan batu bara. Mulai konstruksi awal pada Agustus 2018 dan direncanakan selesai pada 2023. Biaya investasi diperkirakan Rp77 triliun.