Nasional

Ini Persyaratan Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Channel9.id-Jakarta. Sebanyak 2.400 vaksin Covid-19 dari Sinovac China telah diterima oleh Biofarma pada 19 Juli 2020 lalu. Vaksin tersebut akan diuji klinis fase III di Indonesia, yang dijadwalkan pada 6 Agustus 2020 dan ditargetkan selesai pada Januari 2021. Uji klinis tersebut membutuhkan lebih dari 1.600 relawan.

Ketua tim riset uji klinis vaksin Covid-19 Unpad Prof. Dr. Kusnandi Rusmil dr. Sp. AK. MM. mengungkapkan, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi relawan uji klinis vaksin tersebut.

Adapun kriteria calon peserta yakni orang dewasa berusia antara 18 – 59 tahun yang dinyatakan sehat, serta senantiasa mematuhi protokol kesehatan dan melakukan pembatasan fisik maupun sosial selama wabah pandemi Covid-19 berlangsung.

“Calon relawan juga dinyatakan tidak memiliki riwayat terinfeksi Corona. Lalu mereka juga harus berdomisili di Bandung untuk memudahkan pemantauan.,” ujarnya, Minggu (30/07).

Selain itu. Prof Kusnandi menjelaskan, calon relawan tidak memiliki kelainan darah atau riwayat pembekuan darah, tidak memiliki penyakit infeksi lain dan demam, serta tidak memiliki riwayat penyakit gangguan sistem imun. Suhu tubuh calon pendaftar juga tidak boleh melebihi 37,5 derajat Celcius.

“Selanjutnya bukan merupakan wanita hamil atau berencana hamil selama periode penelitian, serta tidak sedang menyusui, juga tidak sedang ikut atau akan diikutsertakan dalam uji klinis lain,” jelasnya.

Setelah dinyatakan lulus uji klinis, kata Prof Kusnandi, relawan bakal disuntik vaksin pada 6 Agustus mendatang. Relawan bakal mendapat 2 kali vaksin dengan jarak waktu 14 hari setiap pemberian vaksin.

“Pada akhir penelitian di bulan ke-6 akan diambil lagi darahnya. Jadi total ada 3x diambil darahnya,”tambahnya.

Relawan yang telah diberi suntikan vaksin, tetap boleh beraktivitas seperti biasa. Meski demikian, relawan tetap harus mematuhi protokol kesehatan seperti social distancing, memakai masker, rajin mencuci tangan serta menghindari orang dengan gejala batuk dan pilek.

Lebih jauh Prof Kusnandi menjelaskan, saat ini terdapat 6 tempat pendaftaran calon relawan yaitu di Universitas Padjadjaran di Jalan Eyckman, Universitas Padjadjaran Dipatiukur, Puskesmas Garuda, Puskesmas Dago, Puskesmas Sukapakir, dan Puskesmas Ciumbuleuit.

“Masyarakat antusias, bahkan sekarang ini dari Puskesmas Garuda sudah ada yang mendaftar sebanyak 350 orang,” ucapnya.

Terkait kemungkinan adanya efek dari suntik vaksin Covid-19 kepada relawan, Prof Kusnandi menyebut dampaknya mirip dengan imuniasi biasa.

“Seperti imunisasi biasa, akan timbul sakit, kurang lebih 20-30% akan demam. Kemudian timbul kemerahan. Lalu ada bengkak, itu dalam 2 hari bisa hilang,” terang Prof Kusnandi.

“Dalam 30 menit setelah vaksin, kita akan lihat reaksi pada relawan. 3 hari, 2 minggu, 2 bulan, kita ikuti terus. Kan ada surveillancenya,” sambungnya.

Selain itu, Prof Kusnandi menjelaskan para relawan juga mendapatkan asuransi kesehatan yang dapat digunakan untuk berobat di rumah sakit manapun. “Jadi sakit apapun dicover asuransi, tidak hanya efek uji klinis,” tutupnya.

Adapun pendaftaran bisa dilakukan dengan menghubungi Unit Riset Klinis Departemen Ilmu Kesehatan Anak Lantai 1 RSUP Hasan Sadikin Bandung di telepon 022 – 2034471 atau whatsapp 08112214235. Pendaftaran peserta uji klinis dibuka hingga 31 Agustus 2020.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  69  =  75