Hot Topic

Inilah Inovasi Balitbang Kementerian PUPR

Channel9.id-Jakarta. Inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terbilang banyak Balitbang (https://litbang.pu.go.id/ Kemen PUPR, namun tak banyak masyarakat mengenal hasil kerjanya.

Meski demikian,  menurut Plt Kepala Balitbang Kemen PUPR Lukman Hakim, hasil inovasi Balitbang PUPR langsung bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Lantaran tuntutan dari masyarakat sangat besar,sehingga Balitbang harus membuat terobosan-terobosan khusus. 

“Bagaimana membuat sistem agar infrastruktur bisa lebih cepat, murah, mutunya bagus. Seperti jalan tol, membuat terobosan untuk timbunan tanah, pengamanan lereng biar ngga longsor, portal busa untuk tanah yang lunak,” jelas Lukman Hakim di Jakarta, Selasa (26/11).

Balitbang PUPR juga sangat konsern untuk mengembangkan sumber daya  lokal. “Kita mencoba mengurangi komponen impor di sektor jalan tol misalnya dengan mengembangkan asbuton, namun proses ekstrasinya belum selesai.  Sektor jalan tol ini komponen impornya paling tinggi. Kalau perumahan komponen impornya paling rendah,” tambah Lukman.

Lukman menyebut beberapa inovasi, yakni pada bidang pembangunan jalan, perumahan rakyat, dan sumber daya air.

Perihal pembangunan jalan, lanjutnya, Tim Balitbang berinovasi menggunakan sumber daya yang ada. Misalnya, pembuatan aspal berbahan campuran sampah plastik. Lukman mengklaim, bahan ini meningkatkan ketahanan jalan, kendati biayanya lebih murah.

Terkait perumahan rakyat, Lukman memberi contoh, pihak Balitbang seringkali diminta bantuan untuk menjawab kebutuhan tempat tinggal bagi korban bencana.

“Saat di Lombok terkena bencana, kami diminta membimbing pembangunan perumahan untuk para korban. Ada sekitaran 50.000-an rumah instan telah dibangun,” ujar Lukman, seraya menambahkan jikga rumah tersebut  didesain dan dibuat dari kayu yang tahan terhadap gempa dan layak huni.

Lukman menambahkan, dalam pengembangan sumber daya air, Balitbang mengembangkan pompa air tanpa listrik dan energi apa pun. Ia sebut inovasi ini Pompa Air Tenaga Hidro, PATH.

Menurut Lukman, dengan inovasi ini, air bisa naik hingga 30 meter. Teknologi ini diterapkan di wilayah yang sulit kedapatan air.

“Ada juga long storage drainage, yang fungsinya sebagai penampung air demi antisipasi musim kering,”jelasnya.

Tak hanya itu, Balitbang PUPR pun membuat canal blocking untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan.

“Jadi, kanal itu dibangun untuk menjebak air supaya ga keluar. Itu kebakaran hutan itu, kebanyakan kering, maka rawan untuk itu. Airnya ga ada. Gambut itu kan kadar airnya tinggi, tapi saat musim kering airnya habis, jadi rawan terbakar. Jadi, dengan canal blocking, kita pertahankan muka air tanah di sana, di gambut,” ujarnya.

Selain itu, inovasi lainnya juga telah dihasilkan.  Lukman memberi contoh beberapa bangunan hasil sokongan Balitbang PUPR yang kemudian menjadi bangunan ikonik, seperti Jembatan Antapani di Bandung dan pantai Morotai di buat seperti pantai Losari di Makassar.

“Membuat Jembatan Antapani ini prosesnya cepat, kira-kira enam bulan. Biasanya dua tahun. Biayanya juga murah, tapi kuat. Dan ini akan diterapkan di simpang kereta api nanti, terutama di daerah Jawa,” ungkap Lukman.

Lebih lanjut, ia mengatakan perihal rencana pembangunan infrastruktur di ibu kota baru nanti. Balitbang sudah mengirimkan Kapal riset yang mengukur semua hal terkait dengan rencana pembangunan infrastruktur di daerah Penajam, Kalimantan Timur. 

“Di ibu kota baru kita sekarang baru menerjunkan kapal, HATIGA namanya. Itu untuk riset Sungai Mahakam, pantainya, dan lainnya. Kapal itu seperti laboratorium berjalan. Untuk sementara, saat ini kita masih melakukan kajian tentang air—sumber daya air,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  87  =  94