Nasional

INSA: Mahalnya Biaya Rapid Test, Masalah Utama Pergi ke Luar Kota

Channel9.id – Jakarta. Indonesia National Shipowners Association (INSA) menyatakan, meski pemerintah memperbolehkan kembali penumpang atau masyarakat berpergian dengan protokol kesehatan yang ketat di masa New Normal. Namun, kebijakan tersebut tak membuat jumlah penumpang Kapal Roro meningkat.

Pasalnya, rapid test yang menjadi syarat utama bagi penumpang berpergian ke luar kota menggunakan angkutan udara, kereta hingga kapal, memberatkan karena biayanya mahal.

Ketua INSA Carmelita Hartoto menyatakan, calon penumpang merasa kesulitan dengan syarat tersebut.

“Rapid test juga cukup mahal, daerah-daerah tertentu ada yang harus rapid test, tapi ada juga memperbolehkan surat keterangan sehat dari klinik. Kami menyampaikan ke Kementerian Perhubungan, ini tergantung dari Gugus Tugas, sehingga minta bagaimana caranya mekanismenya. Pakai rapid test lebih mahal dari harga tiket itu sendiri,” kata Carmelita, Jumat (26/6).

Carmelita pun berharap ada solusi dari Kementerian Perhubungan, supaya penumpang tidak diberatkan dengan mahalnya biaya rapid test.

Terlebih, pendapatan industri sektor pelayaran sudah mengalami penurunan hingga 100%, akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Tanah Air.

“Penurunan pelayaran penumpang berkisar 75%-100% karena adanya penutupan pelabuhan dari bupati atau gubernur, tidak memperbolehkan ada yang datang dan mudik,” katanya.

Para pengusaha pun mencoba mengakalinya dengan mengangkut barang. Namun, sayangnya kapasitas angkut penumpang hanya mencapai 50%.

“Selain itu, mereka diharapkan untuk mengangkut barang, penumpang cuma 50%,” pungkasnya.

(HY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  41  =  47