Instagram Reels Mulai Tampilkan Iklan
Techno

Instagram Reels Mulai Tampilkan Iklan

Channel9.id-Jakarta. Instagram mengumumkan bahwa saingan TikTok-nya, Reels, akan menayangkan iklan mulai Kamis (17/6). Dengan demikian, pengiklan di belahan dunia mana pun bisa mengiklan di fitur ini.

Perusahaan menjelaskan bahwa iklan yang tayang berdurasi maksimal 30 detik. Seperti Reels, iklan akan tayang dalam format vertikal, mirip iklan di Instagram Stories. Selain itu, iklan yang baru akan tayang dan pengguna bisa menyukai, mengomentari, dan menyimpannya—sama seperti video Reels lainnya.

Baca juga: Bagaimana Instagram Menentukan Feed Pengguna

Sebelumnya, pada awal tahun ini, Instagram menguji iklan di pasar tertentu, termasuk India, Brasil, Jerman, dan Australia. Kemudian pengujian diperluas ke Kanada, Prancis, Inggris, dan AS baru-baru ini. Adapun pengadopsi awal fitur itu di antaranya brand seperti BMW, Nestlé (Nespresso), Louis Vuitton, Netflix, Uber, dan lainnya.

Dilansir dari TechCrunch, Instagram mengatakan bahwa iklan akan tayang di sebagian besar tempat pengguna melihat konten Reels, termasuk di tab Reels, Reels di Stories, Reels di Explore, dan Reels di Feed, serta akan muncul di antara Reels yang diunggah pengguna. Namun, agar iklan Reel dapat ditayangkan, pengguna harus terlebih dahulu berada dalam penampil Reel layar penuh yang imersif.

Instagram tak memastikan seberapa sering pengguna akan melihat iklan Reels. Namun, pihaknya menjelaskan bahwa jumlah iklan yang ditemui pengguna akan bervariasi bergantung bagaimana mereka menggunakan platform. Perusahaan pun akan memantau tanggapan pengguna terkait iklan dan komersialitas seluruh Reels.

Sama seperti produk periklanan Instagram lainnya, iklan Reels akan diluncurkan dengan model berbasis lelang. Namun sejauh ini, Instagram menolak untuk membagikan metrik kinerja seputar kinerja iklan tersebut. Pun belum menawarkan alat atau template yang bisa membantu pengiklan beriklan di Reels. Sebaliknya, Instagram justru berasumsi bahwa pengiklan sudah tahu cara membuatnya, lantaran kesamaan iklan di Reels dengan iklan video vertikal lainnya di platform lain.

Kendati video vertikal diakui bisa mengarahkan konsumen ke situs belanja e-commerce, Instagram belum memanfaatkan iklan Reel untuk mengarahkan pengguna ke Toko Instagram bawaannya. Padahal jika demikian, ini seperti langkah natural yang bisa menyatukan platform dengan bagian yang lain dari aplikasinya.

Namun, terlepas dari langkah itu, Instagram perlu menjadikan Reels sebagai tujuan yang menarik—sesuatu yang dilakukan oleh saingan TikTok lainnya, seperti Snap dan YouTube, yaitu dengan membayar konten secara langsung. Sementara, Instagram telah memberi penawaran kepada bintang TikTok secara langsung.

Untuk diketahui, peluncuran iklan di Instagram Reels mengikuti berita kenaikan harga iklan TikTok. Bloomberg melaporkan bahwa pada bulan ini, TikTok meminta lebih dari $1,4 juta (setara dengan Rp20,2 miliar) untuk beriklan di halaman beranda di Amerika Serikat (AS), pada kuartal ketiga. Adapun harga ini akan melonjak menjadi $1,8 juta (setara dengan Rp25,9 miliar) pada kuartal keempat, dan lebih dari $2 juta (setara dengan Rp28,8 miliar) pada hari libur. Kendati perusahaan masih membangun tim iklannya dan pengiklan belum beriklan di aplikasi, TikTok saat ini punya lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan di AS.

Sekadar informasi, baik Instagram maupun TikTok, saat ini punya lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan secara global. Kendati demikian, Reels Instagram hanya bagian dari platform Instagram. Sayangnya, Instagram menolak untuk membagikan berapa banyak pengguna yang dimiliki Reels. Sebagai gambaran, Instagram Stories telah digunakan oleh sekitar 500 juta pengguna, angka yang menunjukkan kemampuan Instagram untuk mengarahkan pengguna ke berbagai area aplikasinya.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  1  =