Channel9.id-Jakarta. Meta akan menguji fitur verifikasi usia ke lebih banyak negara. Sebelumnya, tepatnya pada Juni lalu, Instagram menguji tiga opsi baru untuk memverifikasi usia pengguna yaitu mengunggah ID, merekam video selfie, atau meminta teman untuk memverifikasi usia mereka.
Pada mulanya, uji coba itu dilakukan di Amerika Serikat, kemudian diluncurkan di Brasil dan Jepang pada bulan Oktober. Fitur verifikasi usia kini diuji di lebih banyak negara di Eropa, Meksiko, Kanada, Korea Selatan, Australia, dan Jepang. Di beberapa bulan mendatang, Meta akan membuat fitur itu tersedia secara global.
Untuk memverifikasi usia, pengguna bisa memberikan ID seperti paspor atau SIM. Selanjutnya, Instagram akan menyimpan ID selama 30 hari di servernya sebelum menghapusnya.
Jika pengguna tak punya ID yang valid, pengguna bisa menggunakan metode video selfie. Untuk mendukung metode ini, Instagram bermitra dengan startup identitas digital Yoti yang berbasis di London. Video selfie itu akan dibagikan ke Yoti, yang memverifikasi usia menggunakan AI. Setelah proses verifikasi selesai, baik Instagram maupun Yoti akan menghapus data tersebut.
Opsi verifikasi usia ketiga disebut “vouching sosial”, yang memungkinkan pengguna meminta pengikut bersama untuk mengonfirmasi usia. Orang yang menjamin harus berusia minimal 18 tahun dan tak boleh menjamin orang lain pada saat yang sama.
Diperlukan tiga orang untuk mengonfirmasi usia, dan mereka diberi waktu untuk merespons dalam tiga hari. Orang yang mengonfirmasi usia akan mendapatkan opsi untuk menentukan kelompok usia pengguna, seperti di bawah 13 tahun, 13-17 tahun, 18-20 tahun, 21 tahun atau lebih atau saya tidak yakin. Ketiga orang itu harus memilih opsi yang sama agar verifikasi usia disetujui.
Meta mengklaim bahwa sejak pertama kali fitur verifikasi usia diuji coba di Instagram tahun lalu, ia mampu menghentikan 96% remaja yang mencoba mengedit ulang tahun mereka dari usia di bawah 18 atau 18 tahun atau lebih.
Baca juga: Meta Sedang Kembangkan AI Persona untuk Instagram, Messenger, dan WhatsApp
Diketahui, sejak 2019, Instagram meminta pengguna baru untuk memasukkan tanggal lahir mereka sebagai upaya untuk melarang pengguna di bawah 13 tahun untuk bergabung ke Instagram. Pada 2021, Instagram mewajibkan setiap orang untuk memasukkan data tanggal lahir mereka. Pada tahun yang sama, ia meluncurkan batasan untuk remaja, seperti menjadikan akun pribadi secara default untuk pengguna di bawah usia 16 tahun dan memblokir DM dari orang dewasa yang tidak dikenal.