Channel9.id-Washington. Wall Street Journal melaporkan bahwa Rusia telah merekrut tentara bayaran Suriah yang ahli dalam peperangan urban untuk membantu Moskow dalam perangnya melawan Ukraina, disaat kabar invasi Rusia ini akan masuk lebih dalam lagi ke kota-kota, ungkap seorang pejabat intelejen AS, Senin (7/3/2022).
Menurut pengamatan dari Amerika, mereka mengindikasikan bahwa Rusia, yang sudah beroperasi di Suriah sejak tahun 2015, beberapa akhir ini telah merekrut tentara-tentara Suriah, berharap kemampuan mereka dalam peperangan urban dapat membantu mereka di Ukraina dan memberikan serangan telak ke Ukraina, ungkap empat intelijen AS kepada WSJ. Hal ini dapat memicu skala peperangan menjadi lebih besar lagi.
Sampai saat ini masih belum diketahui berapa banyak pasukan yang dibayar Rusia, namun rumor mengatakan kalau tentara-tentara tersebut sudah berada di Rusia dan siap untuk ikut perang.
Empat intelijen AS ini menolak untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pengerahan pasukan Suriah ke Ukraina.
Menurut publikasi dari Deir Ezzor, Suriah, “Rusia telah menawarkan para tentara bayaran itu dengan uang sekitar $200 sampai $300 untuk pergi ke Ukraina dan bekerja sebagai petugas pertahanan selama enam bulan” kutip laporan tersebut.
Ukraina sendiri secara mengejutkan dapat bertahan setelah 12 hari digempur Rusia. Hal ini mengejutkan beberapa pengamat perang, dan merasa bahwa Rusia belum mengeluarkan kemampuan militer sepenuhnya.
(RAG)