Pengusaha mal masih belum mau investasi di IKN.
Ekbis

Investor Asing Mulai Investasi di IKN, Pengusaha Mal Pilih Menunggu

Channel9.id, Jakarta – Pelaku usaha pusat belanja atau mal masih menunggu kepastian pasar sebelum mengambil langkah untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN). Meskipun diketahui sejumlah investor asing maupun lokal sudah mulai menandatangani MoU untuk berinvestasi di IKN.

“Pembangunan proyek sektor ritel harus dibarengi ataupun diimbangi dengan pertumbuhan populasi sebagai faktor utama penggerak kegiatan usaha perdagangan ritel,” ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, dikutip Jumat (27/9/2024).

APPBI, ujar dia, memiliki strategi pembangunan yang dapat dijalankan oleh investor ritel yakni dengan menerapkan konsep bertumbuh secara bertahap.

Dia menyebut, pengoperasian perdagangan di IKN nantinya dapat dijalankan dengan menyesuaikan pertumbuhan populasi di IKN.

“Ini perlu dibarengi dengan pemberian berbagai fasilitas, kemudahan dan keringanan kepada para investor terutama dalam aspek permodalan karena sektor ritel membutuhkan nafas panjang ataupun ketahanan diri yang kuat selama kondisi usaha masih belum stabil,” ungkap Alphonzus.

Sebelumnya, salah satu perusahaan asing yang baru saja merealisasikan investasinya untuk membangun pusat perbelanjaan di IKN yakni Delonix Group. Korporasi asal Tiongkok itu menyuntik investasi senilai Rp500 miliar untuk mengembangkan Kawasan mix used development.

Kemudian, Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Sugianto Kusuma atau Aguan juga baru-baru ini meresmikan pembangunan mal duty free di IKN. Tak tanggung-tanggung, nilainya investasinya disebut mencapai Rp5 triliun. Selanjutnya, ada pula PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) yang akan membangun superblock senilai Rp 5 triliun. Di proyek itu, PWON bakal mengembangkan hotel hingga mal di IKN.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  6  =  12