Ekbis

IPO Arsy Travelindo, Harga Saham Melambung

Channel9.id-Jakarta. PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai 5 April 2023. Biro perjalanan haji dan umrah itu menjadi perusahaan tercatat ke-29 di BEI pada tahun 2023 dan dicatatkan di papan akselerasi.

PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) mencatatkan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (5/4).  HAJJ tercatat di Papan Akselerasi merupakan emiten ke-29 di tahun ini atau ke-854 di BEI hingga saat ini.

Pada perdagangan perdana, saham biro perjalanan haji dan umrah ini pun langsung terbang ke level Rp154 atau naik 10% dari harga penawaran umum yakni Rp 150.

Adapun volume perdagangan tercatat Rp 18,7 miliar dari nilai transaksi. Sementara frekuensi perdagangan tercatat 8.165 kali.

Sebelum melantai di BEI, HAJJ menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak 687,1 juta saham. Harga yang ditawarkan kepada publik Rp 140 per saham.

Dari aksi IPO, perseroan meraih dana IPO sebesar Rp 96,194 miliar. Selama masa penawaran umum, berdasarkan sistem e-IPO, IPO ABT sukses besar dan mencatat kelebihan permintaan (oversubscribed) 33,14 kali. Jumlah pemesan saham HAJJ mencapai 15.717 pihak yang tersebar dari 34 provinsi di Indonesia dan lima negara lain.

Tingginya minat investor yang didominasi oleh investor terlihat dari besarnya peminat individu sebanyak 15.709 pihak, sedangkan sisanya delapan investor institusi.

Perseroan juga menerbitkan maksimal 549,68 juta waran seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak 34,282% pada saat pernyataan pendaftaran. Rasionya, setiap pemegang lima saham baru, berhak mendapat empat waran seri I.

Baca juga: Dua Emiten Ini Bakal Jadi Pendatang Baru di BEI 

Adapun setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru. Harga pelaksanaan waran Rp 175, sehingga total dana hasil pelaksanaan waran maksimal sebesar Rp 96,194 miliar. Pelaksanaan waran ini dapat dilakukan enam bulan atau lebih sejak efek tersebut diterbitkan, yakni 5 Oktober 2023 hingga 3 April 2026.

Sekitar 60% dana IPO akan digunakan perseroan untuk reservasi tiket pesawat dan reservasi slot kamar hotel sebanyak 40%.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  8  =