Channel9.id – Jakarta. Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, keluarga korban pembunuhan, penembakan, dan penyiksaan yang diduga dilakukan Novel Baswedan terkait kasus sarang burung walet di Bengkulu, perlu datang ke Jakarta, Minggu depan.
Keluarga korban perlu melihat persidangan terakhir kasus Novel supaya menyaksikan keadilan yang diperoleh Novel.
“Agar mereka bisa menyaksikan keadilan yang diperoleh Novel, sementara mereka tak kunjung mendapatkan keadilan meski keluarganya sudah dibunuh dan disiksa oleh Novel Baswedan,” kata Neta berdasarkan rilis yang diterima, Sabtu (20/6).
Neta menyatakan, kedatangan para korban Novel itu diperlukan agar para elit hukum di Jakarta terbuka hatinya.
“Terutama para pakar hukum dan aktivis HAM membela Novel secara membabi buta, terbuka mata hatinya,” ujar Neta.
IPW berharap, dengan kedatangan para keluarga korban dan korban ini, Novel mau mempertanggungjawabkan kasus pembunuhan tersebut.
“Novel boleh saja buta matanya akibat disiram pelaku yang kini disidang PN Jakut, tapi mata hati Novel jangan sampai buta, sehingga dia mau mempertanggungjawabkan kasus pembunuhan di Bengkulu,” ucap Neta.
Diketahui, kasus penyiksaan para pencuri sarang burung walet yang diduga dilakukan Novel Baswedan terjadi pada 2004 silam. Para korban penyiksaan itu, yakni Irwansyah Siregar, Doni, Rusli Aliansyah, Dedi Nuryadi, dan Yulian Yohannes.
Mereka selama lima jam disiksa. Selain dipukul dan disetrum kemaluannya, para korban juga ditembak. Peristiwa ini terjadi di Pantai Panjang Bengkulu, pukul 23.00. Usai ditembak mereka masih disiksa dan baru diinterogasi hingga pukul 05.00 WIB. Mereka tidak mendapatkan pengobatan meski dibawa ke rumah sakit.
Neta menyatakan, saat mengadu ke Komisi III DPR beberapa waktu lalu, M Rusli Alimsyah menyatakan, dua temannya disuruh menghadap pantai oleh Novel . Lalu Ali yang berada di belakang Novel melihat Novel mengacungkan pistolnya dan tiba-tiba mengarahkan laras pistolnya ke wajah Ali, baru kemudian menembak temannya yang menghadap pantai. Akibat ulah Novel, Yulian Yohanes meninggal dunia akibat kehabisan darah usai ditembak.
(HY)