Hot Topic

IPW: Tim Sukses Marah, Maruf Amin Dijadikan Burung di Sangkar Emas oleh Orang-orang JK

Channel9.id – Jakarta. Indonesia Police Watch (IPW) melaporkan pendukung maupun keluarga Wakil Presiden (wapres) di ibukota maupun di daerah sulit bertemu Wapres Maruf Amin. Hal ini disebabkan, orang-orang Jusuf Kalla di lingkungan Istana menghalang-halangi mereka untuk bertemu Wapres.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane menilai, jika kondisi ini dibiarkan akan terjadi ketegangan di elit kekuasaan yang bisa berdampak pada potensi gangguan keamanan di akar rumput, terutama menjelang pilkada serentak Desember mendatang.

“Mensesneg perlu menjelaskan kepada publik, kenapa orang orang Jusuf Kalla belum juga digeser dari Istana Wapres, sehingga posisi Wapres dibuat seperti “burung di sangkar emas” yang tidak bisa diakses para pendukung maupun keluarganya,” kata Neta dalam keterangannya, Kamis (27/8).

IPW menjelaskan, kesulitan bertemu wapres dimulai sejak Maruf Amin menjadi Wapres baru pada 20 Agustus 2020 lalu, yakni Libur 1 Muharram.

Tim sukses Maruf Amin komplain bahwa orang-orang Jusuf Kalla yang masih berkuasa di Istana Wapres selalu menghalangi mereka untuk bertemu mantan Ketua Umum MUI itu. Hal ini membuat mereka marah.

Bahkan, kemarahan pendukung Maruf Amin di Jakarta maupun daerah semakin memuncak tatkala melihat manuver politik kelompok tertentu, yang menjadikan Maruf Amin bagai burung di sangkar emas.

“Mereka sudah mengusulkan agar orang -orang Jusuf Kalla yang masih bercokol di Istana Wapres segera dimutasi dan diganti dengan orang-orang Maruf Amin, tapi hingga kini belum juga dilakukan Mensesneg,” ujar Neta.

Dalam pertemuan Liburan 1 Muharram itu, tim sukses Maruf Amin juga mengungkapkan kepada Wapres bahwa hingga kini tidak satu pun dari mereka (tim sukses Maruf Amin) yang menjadi komisaris di BUMN.

“Sementara mereka melihat puluhan orang-orang “yang tak berkeringat” enak-enakan duduk menjadi komisaris BUMN. Usulan sudah disampaikan kepada Meneg BUMN tapi hingga kini tidak ada jawaban. Untuk itu mereka meminta agar Wapres segera memanggil Mensesneg dan Meneg BUMN,” ujarnya.

(HY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  7  =