Irak Undang Arab dan Iran ke KTT Baghdad
Internasional

Irak Undang Arab dan Iran ke KTT Baghdad

Channel9.id-Irak. Irak telah mengajak Iran dan negara-negara Arab untuk menghadiri KTT di Baghdad dengan tujuan untuk meredakan ketegangan mereka yang hampir menjadi konflik terbuka dalam beberapa tahun akhir ini, Rabu (25/8/2021).

Dilaporkan kalau KTT tersebut, yang juga akan membahas peperangan di Yaman, jatuhnya Lebanon dan krisis air di Teluk Tehran, dapat memberikan perkembangan dalam diskusi perdamaian Saudi-Iran walaupun kedua negara masih belum mengumumkan siapa yang akan mereka utus.

Baca juga: Uni Eropa Tak Jadi Adakan KTT Dengan Rusia

Kerenggangan antara Saudi dengan Iran memburuk sejak penyerangan di tahun 2019 ke tambang minyak Saudi yang saat itu sempat mengurangi produksi minyak Saudi sampai setengahnya. Saudi menyalahkan Iran atas serangan tersebut, namun dibantah.

Kedua negara tersebut berkaitan dengan dua kubu yang saat ini sedang berperang di Yaman.

Arab Saudi, yang khawatir AS akan melonggarkan sanksinya kepada Iran demi perjanjian nuklirnya, melihat rencana Iraq ini sebagai langkah untuk meredakan ketegangan tanpa harus melonggarkan pertahannya.

Dari pejabat Irak, mereka berharap kalau pemimpin baru Iran, Presiden Ebrahim Raisi dapat menghadiri KTT tersebut yang dijadwalkan akan dilaksankan di hari Sabtu, dan berharap para menteri dari negara-negara Teluk Arab, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab juga akan datang.

“Bahkan walaupun kita dapat membuat menteri-menteri luar negeri untuk berkumpul di satu meja, pertemuan ini merupakan sebuah langkah besar untuk mengakhiri perseteruan antara Iran dengan negara-negara Arab,” ujar seseorang yang dekat dengan Perdana Menteri Iraq, Mustafa al-Kadhimi. Ia juga menambahkan kalau ia telah menerima sinyal positif dari kedua kubu.

Sejauh ini hanya tinggal Kuwait yang belum memberikan keputusannya mengenai undangan KTT tersebut.

Mesir dan Yordania, yang keduanya merupakan bagian dari sekutu negara-negara Arab, juga diundang ke acara KTT di Baghdad itu bersama dengan Turki dan Prancis.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  55  =  60