Iran serang pangkalan AS
Internasional

Iran Luncurkan Rudal ke Pangkalan AS, Trump: Sudah Kami Perkirakan

Channel9.id, Jakarta – Presiden Amerika Serikat Donald Trump merespons serangan rudal Iran terhadap pangkalan militer AS di Qatar dengan nada meremehkan. Ia menyebut serangan tersebut ‘sangat lemah’ dan menyatakan bahwa militer AS telah mengantisipasi langkah balasan itu.

Dalam pernyataan resmi yang diunggah melalui akun @WhiteHouse pada Selasa (24/6/2025), Trump menegaskan bahwa tidak ada korban luka maupun kerusakan signifikan akibat serangan rudal yang diluncurkan Iran ke Pangkalan Udara Al Udeid, salah satu instalasi militer AS terbesar di kawasan Timur Tengah.

“Tidak ada warga Amerika yang terluka dan hampir tidak ada kerusakan yang terjadi,” ujar Trump. Ia kemudian menambahkan, “Mungkin saat ini Iran dapat melanjutkan upaya perdamaian dan harmoni di kawasan. Saya juga mendorong Israel untuk mengambil langkah yang sama.”

Serangan Iran terjadi setelah militer AS sebelumnya menjatuhkan bom seberat 30.000 pon ke fasilitas pengayaan uranium bawah tanah Iran, dalam operasi yang disebut sebagai bagian dari kerja sama udara dengan Israel. Aksi ini memicu kemarahan Teheran, yang telah lama menegaskan bahwa situs nuklir mereka untuk tujuan damai.

Tak berselang lama, rudal Iran meluncur ke Al Udeid, memicu ledakan yang terdengar hingga ke ibu kota Qatar. Meski Iran menyebut serangan balasan mereka “menghancurkan”, pejabat AS dan Qatar menyatakan tidak ada korban jiwa, sementara pertahanan udara Qatar dilaporkan berhasil mencegat sebagian rudal yang diluncurkan.

Diplomasi Bayangan: Iran Beri Peringatan Sebelum Serangan

Meski bersifat ofensif, Iran dilaporkan telah menginformasikan serangan mereka kepada AS dan otoritas Qatar melalui dua jalur diplomatik beberapa jam sebelumnya. Langkah ini, menurut sumber regional kepada Reuters, dilakukan untuk mencegah eskalasi yang tak terkendali.

Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa Teheran menginginkan respons terbatas, serta menghindari konfrontasi penuh dengan Washington, meski tetap menunjukkan kapabilitas militernya. Iran juga mengirim pesan kepada komunitas internasional bahwa mereka masih berpegang pada strategi ‘serangan terkendali’ sebagai bentuk tekanan politik.

Dalam pernyataan lanjutan, Trump kembali menyerukan agar semua pihak menahan diri dan tidak memicu ketegangan yang bisa mengganggu pasar energi global. Stabilitas harga minyak disebut sebagai faktor strategis yang harus dijaga bersama di tengah memanasnya konflik di kawasan Teluk.

Serangan balik Iran ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap program nuklir Teheran, serta semakin kompleksnya hubungan trilateral antara AS, Iran, dan Israel. Di sisi lain, Presiden Trump kembali mengisyaratkan kemungkinan perubahan rezim di Iran, sebuah retorika yang telah memicu kekhawatiran akan krisis berkepanjangan di Timur Tengah.

Jika Anda membutuhkan angle lebih khusus, seperti ekonomi migas, dampak militer terhadap kawasan, atau analisis diplomasi keamanan internasional, saya siap bantu menyesuaikan ulang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

65  +    =  68