Channel9.id – Jakarta. Dari Oktober 2023, Israel telah menjatuhkan kurang lebih 75,000 ton bom di Jalur Gaza. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan bom-bom yang dijatuhkan di Dresden, Hamburg, dan London pada Perang Dunia II.
Dilansir oleh Euro-Med Human Rights Monitor, pada Selasa (4/6/2024), Israel telah menjatuhkan lebih dari 70,000 ton bahan peledak di Jalur Gaza. Menurut kelompok pengawas HAM tersebut, aksi brutal ini telah mengakibatkan hancurnya semua bangunan pada jarak hingga satu kilometer di timur dan utara jalur Gaza demi menciptakan apa yang disebut zona penyangga.
Sebelumnya pada Perang Dunia II, Jerman telah mengebom London dengan sekitar 18,300 ton bom dari tahun 1940 sampai 1941. Di lain sisi, Sekutu juga menjatuhkan 8,500 ton bomnya ke Hamburg pada musim panas 1943. Dan pada Februari 1945, Sekutu juga menjatuhkan 3,900 ton bom di Dresden.
Walaupun jumlah total bom pada Perang Dunia II tersebut ditotalkan, angkanya masih terlampau jauh dari total bom yang Israel jatuhkan ke Gaza.
Israel berdalih bahwa serangannya ke Gaza tersebut adalah serangan balasan terhadap Hamas yang menyerang wilayahnya pada Oktober 2023 lalu. Sejak 7 Oktober 2023 tersebut, dilaporkan lebih dari 36,500 warga Palestina dilaporkan tewas dan dan hampir 83,000 lainnya mengalami luka-luka.
Hampir delapan bulan agresi militer Israel ini berlangsung, sebagian besar wilayah di Gaza telah hancur dan menyebabkan semakin menipisnya stok makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Baca juga: Israel Klaim Bebaskan 4 Sandera, Tewaskan 210 Warga Gaza
Mahkamah Internasional telah menyatakan bahwa Israel telah melakukan genosida dalam serangannya tersebut. Dengan penetapan ini, Israel diperintahkan untuk segera menghentikan operasi militernya, termasuk di Rafah, di mana sekitar 1 juta warga Palestina mengungsi di sana setelah dirundung Israel selama delapan bulan.
(RAG)
