Channel9.id-Jakarta. Isu dicopotnya AKBP Andi Sinjaya Ghalib dari jabatannya sebagai Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan menyeruak ke publik. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membantah informasi tersebut
Yusri menuturkan, Andi hanya dimutasi dari jabatannya sesuai Surat Telegram (ST) nomor ST/13/I/KEP/2020. Kini, Andi menjabat sebagai Koorgadik Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya. Adapun jabatan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan kini dijabat oleh AKBP Mochammad Irwan Susanto.
“Dia (AKBP Andi Sinjaya Ghalib) bukan dicopot, itu mutasi rutin biasa. Kenapa? Karena dia ada jabatan,” ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2020).
Informasi pencopotan Andi mulanya berembus saat Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi pencopotan itu.
Dalam keterangannya tertulis, Ketua Presidium IPW Neta S Pane menyatakan bahwa pencopotan jabatan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan itu diduga lantaran adanya oknum penyidik Polres Jakarta Selatan yang melakukan pemerasan untuk menyelesaikan suatu kasus tindak pidana. Oknum polisi itu diduga meminta uang senilai Rp 1 miliar.
“IPW memberi apresiasi pada Polri yang sudah mencopot penyidik Polres Jakarta Selatan yang meminta uang Rp 1 miliar kepada pelapor Budianto,” jelas Neta.
“Tindakan tegas ini perlu dilakukan Polri kepada anggotanya yang brengsek agar citra Polri terjaga dan kepercayaan publik kepada jajaran kepolisian tetap terbangun,” sambung dia.
Di lain pihak, Yusri mengaku tak tahu informasi pemerasan itu. Dia menegaskan bahwa rotasi jabatan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan merupakan hal biasa dalam Polri. “Saya enggak tahu itu (pemerasan senilai Rp 1 miliar), jangan katanya (kabar burung). Dia (AKBP Andi Sinjaya) bukan dicopot, itu mutasi rutin biasa,” tuturnya.
(LH)