Channel9.id – Jakarta. Marno, buronan nomor satu yang diburu oleh Kepolisian Daerah (Polda) Riau sejak lama, yang dikenal sebagai otak di balik masuknya 411 kilogram sabu ke Indonesia, akhirnya ditangkap di Negara Bagian Johor, Malaysia.
Diketahui, polisi menyita 121 kilogram sabu pada tahun 2022 dari jaringan Marno ini. Sementara pada 2023, disita sebanyak 290 kilogram sabu. Total 411 kilogram sabu yang sudah diamankan dari jaringan Marno.
Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Yos Guntur mengungkapkan, tersangka ditangkap oleh Kepolisian Johor dengan barang bukti 62 kilogram sabu.
“Marno ditangkap oleh Kepolisian Johor berikut barang bukti 62 kilogram sabu,” ujar Yos Guntur, Senin (23/5/2023).
Selain Marno, Polda Riau turut meringkus beberapa pelaku jaringan Marno, termasuk anak dan istrinya yang juga terlibat dalam pengendalian ratusan kilogram sabu.
“Kami berhasil amankan anak dan istrinya di Dumai, beberapa saat setelah kembali dari Malaysia. Dia ini memang DPO kita,” ujarnya.
Sebelum ditangkap oleh kepolisian Malaysia, kata Yos Guntur, pihaknya berkomunikasi langsung dengan Kepolisian Negeri Jiran bahwa Polda Riau tengah mengejar buron di wilayah hukum Malaysia.
Menurut Yos, ini merupakan bukti kerjasama bilateral yang baik antar kedua negara serumpun ini. “Ini merupakan sebuah kerjasama yang baik dan hubungan baik antar kedua negara,” katanya.
Sebelumnya, diketahui Polda Riau berhasil mengungkap jaringan narkotika internasional dengan jumlah barang bukti yang besar. Total ada sekitar 411 kilogram sabu yang disita yang merupakan hasil pengungkapan dari empat laporan polisi (LP).
Salah satunya yakni penangkapan 276 kilogram sabu pada akhir Januari 2023 lalu di Kota Pekanbaru. Modusnya, peredaran 276 kilogram sabu ini diangkut bersama kelapa tua menggunakan mobil colt diesel di SPBU Arifin Ahmad, Minggu (29/1/2023).
Dalam perkara ini lima orang pelaku berhasil diamankan. Satu di antaranya tewas karena mencoba melawan petugas dengan menabrakkan kendaraannya sendiri.
Baca juga: Pengedar Sabu Ditangkap Polres Tebing Tinggi, Begini Kronologinya
HT