Hot Topic Lifestyle & Sport

Jadi Pemenang Piala AFF 2016, Pelatih Timnas U16 Bima Sakti Ajari Sikap Sportif dan Tak Congkak

Channel9.id-Jakarta. Pertandingan final Piala AFF U16 2022 baru saja digelar pada Jumat (12/8) malam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Di momen ini, timnas U16 Indonesia dan Vietnam berlaga. Kemudian tercatat bahwa Indonesia sukses mengalahkan Vietnam dengan skor 1-0. Gol ini dicetak oleh Kafiatur Rizky pada akhir babak pertama tepatnya menit ke-45+1′.

Di samping kerja keras tim, kesuksesan ini juga tak terlepas dari sosok pelatihnya, Bima Sakti. Pria asal Balikpapan yang berusia 46 tahun ini bahkan tetap menunjukkan sikap sportif dan hormat kepada pemain lawannya. Ia juga mengingatkan anak asuhnya agar tak bersikap congkak.

Usai pertandingan, atas dorongan Bima Sakti, timnas U16 Indonesia menghampiri bangku pemain Vietnam. Pelatih timnas Bima Sakti menjadi pemimpin rombongan timnas U16 Indonesia ketika menghampiri, menunduk tanda menghormati, dan menyalami seluruh pemain asal Vietnam.

Kemudian ketika waktu penyerahan penghargaan tiba, timnas U16 Indonesia dan seluruh jajaran pelatih membuat Guard Honour atau pagar penghormatan, ketika skuad Vietnam menuju panggung untuk mengambil medali perak Piala AFF U16 2022.

Bima Sakti meminta pemain timnas U16 Indonesia membentuk jalan ke panggung dengan dua barisan sejajar. Saat Vietnam berjalan menuju panggung, seluruh pemain timnas U16 Indonesia memberi tepuk tangan dan memberi salam. Bahkan pelatih Vietnam Nguyen Quoc Tuan memuji tindakan ini.

“Itu adalah gestur yang bagus dari timnas U16 Indonesia,” kata Nguyen Quoc Tuan. “Mungkin itu (pagar penghormatan timnas U16 Indonesia) sedikit mengobati kekecewaan kami setelah kalah dalam pertandingan.”

Untuk diketahui, sebelumnya U16 Vietnam pernah meraih tiga gelar juara Piala AFF U16 pada 2006, 2010, dan 2017 lalu. Capaian ini menempatkan Vietnam di puncak daftar tim tersukses Piala AFF U16. Adapun kemenangan atas Vietnam mengantar timnas U16 Indonesia meraih gelar Piala AFF U16 untuk kedua kalinya sejak 2018.

Berangkat dari capaian itu, pelatih timnas Indonesia U-16 Bima Sakti tak membolehkan para pemain larut dalam euforia berlebihan.

“Saya bilang enggak boleh sombong dan harus tetap rendah hati. Dan saya sampaikan enggak ada joget-joget. Kalau enggak percaya datang aja ke ruang ganti, enggak ada kami joget-joget. Kami bersyukur, bersujud sama Allah,” ujar Bima.

Bima menekan bahwa anak asuhnya punya tanggung jawab besar di depan mata setelah turnamen Piala AFF U-16 ini, yaitu kualifikasi Piala Asia U-17 2023 pada Oktober nanti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =