Jalan Keluar Tak Ditemukan, AS dan Rusia Bertemu di Jenewa
Internasional

Jalan Keluar Tak Ditemukan, AS dan Rusia Bertemu di Jenewa

Channel9.id-Jenewa. Diplomat terkemuka Rusia dan Amerika Serikat (AS) akan bertemu di Swiss untuk mendiskusikan krisis Ukraina setelah rangkaian pertemuan antara pejabat petinggi sebelumnya tak menghasilkan apapun, Jumat (21/1/2022).

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Jenewa untuk melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. Kedatangan Blinken ini terjadi setelah ia bertemu dengan pejabat-pejabat negara Eropa untuk menguatkan langkah sanksi ke Rusia jika Putin memutuskan melakukan invasi ke Ukraina.

Harapan AS untuk menyatukan pandangan terhadap Rusia menjadi semakin rumit setelah Joe Biden mengeluarkan pernyataan bahwa ia memprediksi Rusia akan bergerak maju ke Ukraina dan Rusia akan menerima konsekuensi besarnya.

Situasi panas Ukraina dimulai setelah Rusia mengumpulkan ribuan pasukannya di dekat daerah perbatasannya, dan negara-negara barat khawatir kalau Putin sedang merencanakan invasi baru sejak mereka menganeksasi Semenanjung Krimea pada tahun 2014. Rusia membantah tuduhan tersebut, namun menyatakan kalau mereka bisa saja mengambil langkah militer jika negara Barat tak menyetujui permintaan mereka, diantaranya adalah tak mengizinkan Ukraina bergabung dengan NATO.

Saat ditanya mengenai pernyataan Joe Biden, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menuturkan kalau Rusia setidaknya telah menerima peringatan yang serupa selama setidaknya sebulan penuh.

“Kami meyakini kalau pernyataan tersebut tak memberikan kontribusi apapun dalam meredakan ketegangan yang terus naik di Eropa saat ini,” ujar Peskov.

Dalam kunjungannya pada hari Rabu ke ibu kota Ukraina, Kyiv, Blinken meyakinkan kalau AS akan terus mendukung Ukraina. Pada hari Kamisnya, Blinken bertemu dengan Jerman, Prancis dan Inggris di Berlin untuk mendiskusikan tindakan yang diambil jika Rusia memutuskan invasi Ukraina.

Wakil Menlu AS dan Rusia pada pekan lalu juga sempat bertemu di Jenewa, dimana pertemuan tersebut tak membuahkan hasil yang memuaskan.

Dalam permintaan Rusia ke NATO, mereka ingin NATO berjanji untuk tidak mengizinkan Ukraina bergabung dengan aliansi pertahanan militer Eropa tersebut dan juga menghentikan ekspansi timurnya.

Pihak AS menyebutkan kalau mereka tak berharap banyak dalam pertemuan Jumat ini.

Blinken mengatakan pertemuan Berlin tersebut membuat ia percaya diri dapat mewakilkan suara aliansi Eropanya untuk mendesak Rusia agar mau mundur.

“Kesatuan itu memberikan kita kekuatan – kekuataan yang saya yakin Rusia tak dapat tandingi. Dan itulah mengapa … saya dapat mewakili pandangan bersama kami, pilihan bersama kami, untuk Amerika Serikat dan aliansi Eropa kami untuk mencari jalan diplomasi dalam mengatasi konflik ini,” serunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

86  +    =  95