Jalur Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar Masih Sulit
Internasional

Jalur Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar Masih Sulit

Channel9.id-Myanmar. Banyak warga Myanmar di daerah Chin yang kehilangan tempat tinggalnya setelah terjadinya pertempuran disana. Ini membuat bantuan kemanusiaan ke daerah sana menjadi lebih penting dari pada sebelum-sebelumnya.

Banyaknya warga yang terlantar ini juga mendorong mereka untuk pergi ke daerah perbatasan India, dimana Pemerintah India mengatakan kalau lebih dari 15,000 orang sudah mengungsi kesana sejak terjadinya kudeta.

“Ketika hujan, kami tidak mempunyai tempat berlindung yang memadai,” ujar Mai yang pergi ke sebuah desa berjarak 15 kilometer dari kota Mindat dengan berjalan kaki.

Baca juga : Angka Kematian Kekerasan di Myanmar Tembus 800

“Kami masih punya cukup nasi dan kacang polong, tapi kami masih harus mencari lauk-pauk. Bahan bakar dan oli untuk motor juga semakin menipis. Kami tidak mempunyai obat-obatan. Bahkan kalaupun kita mempunyai uang, kita tidak akan bisa membeli apapun,” ungkapnya kepada Reuters.

Dikabarkan ribuan orang meninggalkan kota Mindat setelah junta menyerang daerah tersebut untuk menumpas tentara Chinland Defence Force (CHD) yang mempunyai hubungan dengan National Unity Government, kelompok oposisi junta Myanmar.

“Ada juga laporan mengenai warga sipil yang terbunuh dan terluka beserta perlengkapannya yang hancur ataupun rusak,” ungkap Office for the Coordination Humanitarian Affairs (OCHA) PBB pada hari Selasa.

“Akses bantuan kemanusiaan kepada warga yang menyelamatkan diri dari junta ataupun mereka yang  didalam rumah masih sulit karena bahayanya kondisi disana,” tambahnya.

Media pemerintah, Global New Light of Myanmar melaporkan adanya dua pemberontakan di daerah Chin, pada hari Senin. Dilaporkan tidak ada korban yang jatuh dari pihak junta.

Para penduduk mengatakan pertempuran itu membuat banyak orang melarikan diri dari kota Kanpetlet, sebuah kota 20 kilometer dari Mindat.

“Sungguh sedih kita harus pergi dari rumah kami sendiri,” ujar Salai, 24, saat ini ia sedang bersembunyi di desa terdekat.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

89  +    =  90