Channel9.id-Jakarta. Sejak 11 Juli 2019, Bursa Efek Indonesia men-suspend alias menggembok saham PT Sugih Energy (SUGI) Tbk. Pasalnya, SUGI tak kunjung memenuhi kewajiban sebagai perusahaan terbuka. Pun tak ada kepastian terhadap kelangsungan perusahaannya.
Menanggapi penggembokan itu, SUGI membuktikan dirinya memenuhi kewajiban perusahaan terbuka dengan menargetkan penyerahan laporan keuangan 2018 kepada BEI, pada Februari 2020 nanti.
Sebagai informasi, Perusahaan ini terakhir kali menyerahkan laporan keuangan kepada BEI pada kuartal III/2018.
Menurut Direktur PT Sugih Energy Tbk. David K. Wiranata, pihak SUGI sedang melakukan audit investigasi dan konsolidasi internal. Tujuannya mempercepat penyerahan laporan keuangan 2018 itu. “Kami akan segera kasih (laporan keuangan) ke BEI untuk laporan 2018 dan 2019 supaya suspend dibuka,” tandas dia ketika paparan publik di Gedung Graha Anugerah, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
David menuturkan bahwa salah satu pemegang saham SUGI, yakni Dana Pensiun Pertamina, telah berinisiatif melakukan audit investigasi terhadap laporan keuangan perseroan. “Sekitar dua hari lalu, kami baru terima laporannya. Tapi laporan itu masih harus dikaji ulang oleh SUGI, karena ada beberapa hal yang misleading,” ungkapnya.
SUGI sendiri akan mengidentifikasi aset dan keuangan milik perusahaan yang tersis—dari laporan keuangan tersebut, dan piutang kemungkinan masih bisa ditagih perusahaan.
Lebih lanjut, David mengakui perseroan membutuhkan modal kerja Rp43 miliar di tahun ini. Adapun uang yang dimaksud digunakan untuk menjalankan kegiatan operasional, seperti membayar pajak, perpindahan kantor, dan membayar pajak. Saat ditanya perihal sumber dana, David enggan untuk merincinya. Pihak SUGI, kata David, akan melakukan konsultasi dengan konsultan keuangannya dalam waktu dekat.
(LH)
