Channel9.id-Jakarta. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengimbau pemerintah daerah (Pemda) untuk menggencarkan upaya pengendalian inflasi, terutama pada dua minggu menjelang Lebaran.
“Langkah ini penting karena diperkirakan permintaan terhadap berbagai jasa maupun barang bakal meningkat, termasuk produk makanan dan minuman,”ujarnya saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, Senin (10/4/2023).
Tito membeberkan sejumlah langkah yang perlu dilakukan Pemda dalam mengendalikan laju inflasi. Upaya itu seperti menggelar operasi pasar murah dengan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) ataupun pos anggaran lainnya.
“Mengajak juga masyarakat yang mampu atau perusahaan untuk menggunakan dana CSR yaitu (untuk) operasi pasar murah, terutama di masyarakat-masyarakat yang kurang mampu,” katanya.
Selain itu, tambah Tito, Pemda juga perlu mencairkan anggaran bantuan sosial (bansos), baik secara tunai, non-tunai, maupun dalam bentuk sembako.
“Kalau kurang segera cek dan lakukan kerja sama antardaerah atau koordinasi dengan jajaran Kementerian Perdagangan, Badan Pangan, Bulog, dan lain-lain, untuk mencukupi suplai daerah masing-masing,” jelasnya.
Tak hanya itu, Tito menilai Pemda juga perlu melakukan intervensi bila terjadi kenaikan pada komoditas tertentu. Hal itu seperti beras, cabai, daging ayam, telur, dan lainnya. Intervensi itu salah satunya dengan memberikan subsidi transportasi terhadap pihak yang mengandalkan suplai barangnya dari luar daerah.
Baca Juga: Ingatkan Pemda dengan Inflasi Tinggi, Mendagri Minta Buat Terobosan Kreatif
“Jadi dijual dengan harga yang sama dengan harga pembeliannya di daerah itu, ini banyak yang melakukan itu, nah ini harus digencarkan selama dua minggu ini menjelang Lebaran,” tandasnya.