Channel9.id – Jakarta. Polri sedang menyusun skema pengamanan untuk Pilkada serentak 2020. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menyatakan, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis sudah memberikan instruksi kepada jajaranya untuk mengamankan Pilkada tersebut.
Diperkirakan sebanyak dua pertiga kekuatan Polri akan diterjunkan mengamankan Pilkada yang akan diikuti 270 wilayah di Indonesia.
“Pelibatan kekuatan Polri dalam pengamanan Pilkada serentak sesuai dengan ketentuan adalah sebanyak dua pertiga kekuatan jumlah personel Polri. Data real tentunya nanti kekuatan akan kita update setiap saat karena saat ini masih digodok,” kata Awi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (23/6).
Awi menyatakan, pihaknya hingga saat ini masih melakukan proses perencanaan pola pengamanan. Dalam hal ini, Polri akan mengacu pada potensi kerawanan di daerah tersebut.
“Di samping itu pola pengamanan juga sangat dipengaruhi oleh hasil mapping kerawanan tentang tahapan Pilkada serentak tahun 2020 yang dilakukan oleh kewilayahan, antara lain terkait potensi konflik di daerah tersebut sehubungan dengan pelaksanaan pilkada sebelumnya,” ujar Awi.
Selain itu, Awi menjelaskan sejumlah hal yang menjadi perhatian Polri yakni praktik politik uang, politik identitas, sebaran hoaks, hate speech hingga black campaign.
Kapolri, kata Awi, sudah menginstruksikan jajarannya untuk mengantisipasi secara dini aksi-aksi kejahatan yang bisa saja terjadi saat Pilkada berlangsung.
“Adapun perintah bapak Kapolri kepada jajaran antara lain melaksanakan deteksi dini dan monitoring pasca dikeluarkannya peraturan KPU nomor 5 tahun 2020,” pungkasnya.
(HY)