Channel9.id-Jakarta. Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan solidaritas bangsa saat bulan suci Ramadhan ditengah pandemi Covid-19.
Politikus Partai Gerindra ini juga mengimbau agar masyarakat terus berikhtiar dalam menghadapi wabah virus corona. Muzani meyakini, jika Tuhan pasti akan memberikan jalan keluar apabila manusia berikhtiar dan berdoa.
“Ini harus jadi momentum tingkatkan solidaritas, terus berikhtiar dan saling tolong menolong dalam menghadapi krisis imbas Corona,” ujarnya.
Muzani mengatakan kemungkinan pandemi Corona akan masih berlanjut selama Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri. Menurutnya, Ramadhan tahun ini masuk sejarah karena wabah Covid-19.
“Kita sebentar lagi akan menghadapi bulan Ramadhan. Ini adalah puasa dalam sejarah kita. Kita menghadapi pandemi yang sampai sekarang belum tahu ujung dan akhir dari pandemi Covid-19 ini,” katanya.
Muzani merujuk jumlah kasus positif corona yang terus memperlihatkan angka kenaikan. Data per Rabu, 22 April, kasus positif di 34 provinsi sudah tembus sampai 7.418 orang dengan 635 meninggal dunia.
Dia pun setuju dengan imbauan pemerintah agar umat muslim tak perlu salat tarawih berjemaah di masjid. Termasuk pemberlakuan larangan mudik bagi masyarakat yang bertujuan untuk kepentingan bersama dan mencegah penularan corona.
Muzani berharap, dengan rangkaian ujian ini bisa membuat umat Islam bisa mendekatkan diri kepada Allah swt. Ia meyakini, pandemi Covid-19 sebagai musibah dari Allah swt ini bisa berakhir.
“Dan, tentu saja Allah menurunkan penyakit ini pasti ada obatnya,” imbuhnya.
Muzani meminta kepada masyarakat agar mematuhi imbauan physical distancing atau menjaga jarak. Dengan beribadah di rumah dan menjaga imun personal selama Ramadhan dinilai jadi obat dalam menghadapi pandemi.
“Saya merasakan bahwa solidaritas kita antar manusia-antar masyarakat begitu besar dalam menghadapi Covid-19 ini, dan bulan puasa adalah momentum yang tepat bagi kita meningkatkan ibadah,” pungkasnya.