Channel9.id-Jakarta. Jenazah Briptu Hedar, korban penyandraan yang ditemukan meninggalakibat luka tembak yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak. Evakuasi Jenazah menggunakan pesawat carteran dari Ilaga ke Timika. Saat ini jenazah telah di Timika dan langsung dibawa ke RSUD Timika.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal Selasa pagi di Jayapura mengaku, dari laporan yang diterima jenazah sudah berada di Timika.
Rencananya jenazah korban akan dievakuasi ke Makassar dan selanjutnya ke kampung halamannya di Barru untuk dimakamkan, kata Kamal seraya menambahkan orang tua korban yang bermukim di Serui sudah berada di Biak dan akan menuju Makassar.
Menurut Kapolda Papua, Irjen Pol Rudolf Rodja menegaskan bahwa penyebab kematian Briptu Hedar, anggota Polda Papua yang sempat disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8/2919), adalah akibat luka tembak yang dideritanya.
“Memang benar Briptu Hedar meninggal karena ditembak,” kata Rudolf Rodja seperti dikutip dari Antara. Kapolda yang mengaku sedang berada di dalam pesawat menuju Timika mengatakan, ada sejumlah luka tembak di tubuh korban.
Sebelumnya, peristiwa yang menyebabkan Briptu Heidar tewas berawal saat korban bersama Bripka Alfonso Wakum, Senin (12/8/2019) sekitar pukul 11.00 WIT mengendarai sepeda motor melintas di sekitar kampung Usir dekat kampung Mudidok.
Saat melintas ada warga yang memanggil nama korban sehingga keduanya berhenti dan korban datang menghampiri warga sipil tersebut. Namun tiba-tiba dari dalam semak belukar muncul sekelompok warga yang diduga anggota KKSB dengan membawa senjata api lengkap. Mereka lalu menangkap korban dan membawanya tanpa bisa melakukan perlawanan.
Melihat insiden itu Bripka Wakum langsung menjatuhkan diri dan bersembunyi, ketika situasi dianggap aman yang bersangkutan langsung menuju ke Polsek Ilaga untuk melaporkan insiden yang mereka alami. Sekitar pukul 17.30 wit jenazah Briptu Hedar ditemukan tak jauh dari TKP.