Channel9.id-Jakarta. Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto kewalahan menangani pasien virus corona (Covid-19). “Untuk operasional harian saja, RSPAD tertatih-tatih,” kata dia dalam rapat dengan Komisi I DPR, Rabu, 15 April 2020.
Sebelumnya pemerintah menetapkan RSPAD Gatot Subroto menjadisalah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19 selama pandemic virus corona.
Andika mengatakan beban RSPAD sebagai rumah sakit rujukan sangat berat karena banyak pasien yang ingin dirawat di Gatot Subroto dibandingkan tujuh rumah sakit rujukan lain. Kondisi tersebut masih berlangsung sampai sekarang. Bahkan setelah pemerintah meresmikan wisma atlet menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang dikelola TNI. “Karena beberapa pasien dari RS Wisma Atlet, yang berat terpaksa dirujuk ke RSPAD.”
Menurut Andika, kesulitan rumah sakit dialami mulai dari mengidentifikasi pasien yang dirawat positif Covid-19 atau tidak. Identifikasi itu harus melalui pemeriksaan rapid test dan PCR yang berbasis antigen. Waktu pengujian tes memerlukan waktu berhari-hari untuk pasien VIP dan mingguan untuk pasien non-VIP.
Sementara, pasien sudah harus masuk ke ruangan perawatan tanpa diketahui statusnya positif terjangkit Covid-19 atau tidak. “Jadi kebingungan itu terjadi dari hari ke hari,” kata Andika.
Andika juga mengeluhkan minimnya pasokan alat pelindung diri (APD). Menurut dia stok APD di RSPAD Gatot Subroto hanya untuk 4-5 hari. Karena kalau tidak dibantu ya sudah, pasti akan kolaps, tidak bisa membantu pasien Covid-19,”ujarnya. Saat ini RSPAD merawat 75 pasien Covid-19.