Channel9.id-Jakarta. Topan Hagibis yang sangat kuat sedang mendekati Jepang, mengancam ibukota dengan hujan dan angin terberat selama kurun waktu 60 tahun. Sejumlah toko dan pabrik tutup, kereta bawah tanah serta diperkirakan akan mengganggu Kejuaraan Dunia rugby dan Grand Prix Formula Satu.
Topan Hagibis dalam bahasa Tagalog, Filipina, berarti kecepatan, diperkirakan bakal mendarat di pulau Honshu hari ini, Sabtu (12/10), sebulan setelah satu dari topan terkuat menghantam Jepang dalam beberapa tahun terakhir dan menghancurkan 30.000 rumah dan melumpuhkan aliran listrik.
Badan Meterologi Jepang mengatakan, diperkirakan badai tersebut adalah yang terkuat menghantam Tokyo sejak tahun 1958. Masyarakat pun bersiap akan datangnya gelombang tinggi dan badai.
“Topan itu diperkirakan disertai dengan hujan dan angin yang dahsyat,” ujar pejabat Badan Meterologi Jepang saat konferensi pers.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, memerintahkan jajaran menteri di kabinetnya untuk melakukan yang terbaik dalam mengamankan keselamatan rakyat.
Pejabat Chiba, wilayah selatan Tokio, yang pernah dilanda Topan Faxai sebulan lalu, mengimbau warganya untuk mempersiapkan persediaan makanan dan air yang cukup untuk tiga hari. Beberapa tempat perbelanjaan telah kehabisan air minum kemasan dan baterai. Pengguna akun media sosial Twitter menggunggah foto rak yang kosong dan berbagi tips persiapan jika terjadi gangguan pada persediaan air dan mati listrik.
Topan Faxai telah meluluhlantakkan 30.000 rumah di Chiba bulan lalu, hingga saat ini masih belum selesai diperbaiki.
Topan super yang sedang mendekat telah memaksa pembatalan dua pertandingan Kejuaraan Dunia rugby pada Sabtu ini. Rencananya, Minggu esok (13/10) bakal digelar pertandingan antara tuan rumah Jepang dan Skotlandia. Namun pertandingan itu diperkirakan akan dibatalkan.
Selain rugby, penyelenggara Grand Prix Formula Satu juga membatalkan seluruh latihan dan babak kualifikasi yang dijadwalkan hari ini, Sabtu (12/10). Babak kualifikasi bakal diagendakan pada hari Minggu (13/10), sebelum balapan final yang akan digelar sesuai dengan rencana.
Sementara itu, ANA Holdings membatalkan seluruh penerbangan domestik dari dan menuju Tokyo, dari dua bandara utama sejak Jumat (11/10) siang. Maskapai Japan Airlines Co yang merupakan saingan ANA Holdings, juga membatalkan beberapa penerbangan dari dan menuju bandara yang melayani kota besar di Osaka dan Nagoya.
Senada dengan maskapai penerbangan, operator kereta mengatakan akan membatalkan operasional kereta antara Tokyo dan Nagoya di pusat Jepang, serta sebagian besar beroperasi antara Nagoya dan Osaka di wilayah barat Jepang mulai Sabtu pagi waktu setempat.
Pusat rekreasi Tokyo Disneyland juga bakal tutup pada Sabtu. Penutupan ini merupakan yang pertama kali sejak terjadi badai salju pada 1984.
Raksasa retail Seven & I Holdings menyatakan bakal menutup supermarket dan department storenya di kota metropolitan Tokyo. Demikian pula dengan Toyota Motor Corp yang mengumumkan penangguhan produksi di tiga pabriknya.
NHK menyebut, gelombang badai diperkirakan melanda pantai Pacific Honshu pada Sabtu dan Minggu. Hujan lebat dikhawatirkan terjadi banjir dan longsor.
Sebelumnya, topan Ida yang juga dikenal dengan nama Kanogawa, telah menewaskan lebih dari 1.000 orang pada tahun 1958.
